JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh merekomendasikan empat nama untuk dicalonkan sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Empat nama tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dan jurnalis Najwa Shihab.
"Ganjar pranowo mendapat dukungan 15 provinsi, Anies Baswedan didukung 6 provinsi," kata Iqbal dalam konferensi pers setelah rakernas di kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Partai Buruh Ungkap Sebab Bentrok di PT GNI: Pekerja Terjebak Saat Ada Ledakan hingga Upah Murah
Sementara itu, Iqbal mendapat dukungan dari 14 provinsi dan Najwa memperoleh dukungan 3 provinsi dari total 38 provinsi yang mengikuti Rakernas.
Iqbal menuturkan, Ganjar dan Anies merupakan kandidat calon presiden yang selama ini sudah beredar, sedangkan dua nama lainnya adalah calon presiden alternatif.
Ia mengatakan, Partai Buruh akan megnajukan judicial review untuk menghapus ketentuan presidential treshold 20 persen kursi DPR demi dapat mencalonkan dua calon alternatif
"Karena calon alternatif hanya bisa (maju) kalau undang-undang presidential treshold dihapuskan menjadi 0 persen," kata Iqbal.
Rakernas Partai Buruh juga merekomendasikan 4 nama calon wakil presiden, yakni Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid (didukung 21 provinsi), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (3 provinsi), Said Iqbal (7), dan Najwa (3).
Ada pula nama Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Hendri Saragih yang didukung 2 provinsi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didukung 1 provinsi.
Baca juga: Partai Buruh Akan Temui Mahfud MD hingga Bentuk TPF Pembunuhan Marsinah, Munir, dan Tragedi Trisakti
Adapun keputusan final mengenai calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh Partai Buruh akan diputuskan melalui konvensi yang bakal digelar paling lambat Juli 2023 mendatang.
"Kita akan datang ke Pak Ganjar, kita akan datang ke Pak Anies ini lho rekomendasi Partai Buruh, apakah Bapak-bapak, Ibu-ibu bersedia untuk mengikuti konvensi?" kata Iqbal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.