JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menganggap biasa pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Ia mengungkapkan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), perbedaan politik tak lantas membuat kedua belah pihak membatasi komunikasi.
“Melainkan justru harus semakin membuka diri, berdiskusi, agar saling memahami, saling mengisi,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Kumpulkan Kader, Surya Paloh Minta Nasdem Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga Akhir
Menurutnya, perbedaan pandangan dalam dunia politik adalah hal yang biasa.
Namun yang menjadi masalah bagi Demokrat, jika ada upaya untuk mengintimidasi pihak yang berbeda pandangan politik.
“Atau menekan pihak-pihak yang berbeda pandangan, atau pun berbeda jalan menuju (Pemilu) 2024,” sebut dia.
Terakhir Herzaky merasa bahwa pertemuan itu tak mengganggu penjajakan Koalisi Perubahan.
Selama pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas berbagai persoalan masyarakat.
“Jadi, bagi kami, itu pertemuan biasa saja. Selama didasari niat baik untuk membangun negeri, dan saling menghormati perbedaan pandangan,” pungkasnya.
Adapun Surya bertemu dengan Luhut di London, Inggris, Desember lalu.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali enggan merinci isi perbincangan kedua figur tersebut.
Baca juga: Luhut Bertemu Surya Paloh di London, Apakah Bahas Reshuffle dan Anies?
Namun ia memastikan keduanya membahas soal berbagai persoalan bangsa.
“Karena tokoh, baik yang dianggap berseberangan, baik yang sejalan, selalu bertemu, berdiskusi, paling tidak itu akan membuat masyarakat lebih lega. Dari pada kita perang urat syaraf, saling menyindir, dan lain-lain,” ungkap Ali dikonfirmasi Sabtu (14/1/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.