Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Dicap Media, Megawati: Saya Bukan Provokator, Saya Enggak Ngancem

Kompas.com - 17/01/2023, 07:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal profesionalisme media massa di Indonesia.

Singgungan tersebut tak lepas dari momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P pada Selasa (10/1/2023) lalu.

Sejumlah pemberitaan media massa dinilai Megawati seolah Presiden Kelima RI itu hendak menunjukkan kekuasaannya di depan Presiden Joko Widodo.

"Kalau kemarin saya seperti dicap oleh media, yang ngomong wah Ibu Megawati mengeluarkan sepertinya menunjukkan kekuatannya. Saya memang kuat lho," kata Megawati dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Kode-kode Megawati di HUT PDI-P, Dukungan untuk Puan dan Sindiran ke Jokowi?

Hal itu disampaikan Megawati di Bali ketika memberikan pengarahan dalam acara peresmian Renovasi dan Revitalisasi Grand Inna Bali Beach serta Penjelasan dan Presentasi Pembangunan "Rumah Sakit  Mayo" dan "Kebun Tanaman Obat".

Dalam keterangan tertulis, disebutkan bahwa Megawati menyatakan hal itu sembari tersenyum yang lantas diiringi riuh tawa hadirin mendengar candaan tersebut.

Megawati mengaku, dirinya kerap membaca pemberitaan media massa.

Ia juga menyadari sejak awal ingin menyatakan hal tersebut karena diliput oleh wartawan.

Baca juga: Redupnya Sinar Ganjar di HUT PDI-P, Tak Dihiraukan Megawati hingga Duduk Berimpitan dengan Kader Lain

"Karena banyak wartawan, saya mau ngomong dong, masa saya dibilang (mau menujukkan kekuatan)," ucap dia.

Ia kemudian meminta awak media agar memahami politik itu sendiri.

Menurut dia, PDI-P memang merupakan partai terbesar di Indonesia. Hal itu tidak diperoleh secara instan.

"Partai politik saya ini kan memang terbesar di Indonesia, bagaimana sih? Jangan dibolak-balik dong, karena kami semua kerja keras," sambungnya.

Baca juga: Pengamat: Megawati Agresif, Wajah Jokowi Tidak Santai di HUT PDI-P

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu pun mencontohkan kerja keras yang dimaksud, seperti bagaimana "memerahkan" Bali pada Pemilu 2024.

Sehingga, PDI-P sebagai partai besar dinilai Megawati bukan klaim semata.

"Nanti tahun 2024 seluruh Bali kita ambil, sanggup enggak? Sanggup?" ujarnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com