Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Ingin Dorong Yusril Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Kompas.com - 13/01/2023, 17:06 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengatakan, partainya ingin mendorong agar Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Hal itu mungkin saja terjadi karena Yusril telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo.

“Kalau saya rasional, cukup di cawapres. Siapa calon presidennya? Kita menunggu arahan Presiden Joko Widodo,” tutur Afriansyah ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Profil Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang Didukung Jokowi Jadi Capres atau Cawapres 2024

Ia yakin peluang Yusril untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 cukup besar. Pasalnya, Yusril diklaim sudah mendapat dukungan dari Jokowi. Dan, Jokowi juga memiliki kekuatan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik (parpol) yang menjadi koalisi pemerintah.

“Artinya sebagai Presiden, beliau tidak berdiri di atas partai tertentu. Beliau bebas merdeka saja memberikan dukungan pada siapa pun,” katanya.

Lebih lanjut, ia bakal memperkuat soliditas internal PBB dan membuka komunikasi politik pada semua parpol agar Yusril bisa maju dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Kami PBB akan bekerja keras untuk menyosialisasikan dan mengomunikasikan dengan semua partai politik untuk membangun kekuatan agar Ketum maju sebagai capres atau cawapres,” imbuhnya.

Baca juga: Singgung Isu Pemilu Ditunda, Yusril: Jangan Lupakan Partai Baru dan Tak Punya Kursi

Sebelumnya, Jokowi mengaku bakal memberi dukungan jika Yusril bisa melenggang sebagai capres atau cawapres. Maka dari itu, ia meminta PBB untuk mencarikan tiket agar Yusril bisa maju.

Pasalnya, untuk bisa mengusung capres-cawapres parpol atau gabungan parpol mesti memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sejumlah 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara sah nasional dalam pemilu sebelumnya.

"Ini serius, serius, tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya mencapai (presidential threshold) 20 persen. Iya dong, tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan, saya dukung, serius," ucap Jokowi saat berpidato di Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com