JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menampik anggapan pihaknya sudah tak sejalan lagi dengan Presiden Joko Widodo.
Ia mengklaim, perbedaan pandangan itu hanya terkait calon presiden (capres) untuk kontestasi elektoral mendatang.
“Kita ini sejalan, hanya beda pandangan soal (calon) presiden. Jokowi maunya Ganjar, Nasdem maunya Anies, ya itu,” sebut Effendi pada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Arsul Nilai Tak Ada Masalah dalam Komunikasi Internal PDI-P dan Nasdem
Menurutnya pernyataan Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengada-ada dan tendensius. Sebelumnya, Djarot menyampaikan Nasdem tak lagi satu misi dengan Jokowi.
Effendi menuturkan, Nasdem tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga masa jabatannya berakhir.
“Tapi untuk kaitannya dengan pemerintahan sampai 2024, ya Jokowi tetap kita dukung. Djarot ya dengki, sirik aja terhadap Nasdem,” ucap dia.
Baca juga: Sepakat dengan Nasdem, AHY: Kami Ingin Koalisi Ini Dapat Restu dari Allah
Ia menyebutkan Nasdem tetap setia mendukung Jokowi, dan tidak keberatan jika kadernya harus dicopot dari Kabinet Indonesia Maju.
“Tapi kalau mau reshuffle silakan saja, enggak ada masalah bagi Nasdem,” imbuhnya.
Diketahui Djarot beberapa kali meminta agar menteri dari kader Nasdem untuk mengundurkan diri dari kabinet.
Kerenggangan hubungan antara Nasdem dan PDI-P terjadi pasca parpol pimpinan Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan sebagai capres, Oktober 2022 lalu.
Saat ini terdapat tiga kader Nasdem yang berada di Kabinet Indonesia Maju yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Meski sempat menyampaikan sinyal reshuffle, namun hingga kini Jokowi belum melakukan bongkar pasang formasi para menterinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.