JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku tak mempersoalkan bila ada partai lain yang ingin belajar dengan PDI-P.
Hal itu disampaikannya merespons pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menganggap partainya adalah adik dari PDI-P.
"Kalau kemudian menyatakan kami belajar dari partai A ya boleh saja, partai B ya boleh saja. Tapi kan yang penting sudah berdaulat," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Saat PSI Klaim Sebagai Adik PDI-P Usai Disinggung Megawati
Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan bahwa setiap partai memiliki kedaulatan. Namun, ia kemudian menyinggung pentingnya etika dalam hubungan antar partai.
Ia menyayangkan jika ada partai politik yang mengabaikan etika di tengah menjaga hubungan. Apalagi, jika etika kerap diabaikan demi kepentingan pragmatis.
"Hubungan antar partai menjadi penting karena itulah namanya etika. Hari ini etika penting. Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena enggak tertulis suka diabaikan," ujarnya.
"Unggah ungguh diabaikan, padahal itu menjadi tata nilai bangsa seseungguhnya," sambung Pacul.
Sebelumnya diberitakan, PSI menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Permintaan maaf itu disampaikan Grace usai Megawati membeberkan adanya partai politik yang mendompleng dukungan capres kepada kader PDI-P.
Grace menganggap, apa yang disampaikan Megawati itu ditujukan kepada PSI.
"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI," kata Grace dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Rabu.
Baca juga: PDI-P Terima Permintaan Maaf PSI, Bambang Pacul: Tapi Tidak Dilupakan
Selain itu, Grace juga menganggap partainya adalah adik dari PDI-P.
"Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI," ujar dia.
Grace mengatakan bahwa PSI adalah partai muda. Partai yang diketuai oleh Giring Ganesha ini juga mengaku masih awam dan naif dalam perpolitikan nasional.
Baca juga: Merasa Disindir Megawati, PSI Minta Maaf Telah Dukung Ganjar Jadi Capres
Contohnya, kata Grace, dalam mekanisme rekrutmen capres di PDI-P.
"Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDI-P," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.