Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Candrawathi Ungkap Hasil Asesmen Psikiater: Saya Depresi Berat

Kompas.com - 11/01/2023, 16:39 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Putri Candrawathi menyebutkan bahwa ia dinyatakan mengalami depresi berat usai peristiwa penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.

Hal itu disampaikan Putri Candrawathi berdasarkan hasil pemeriksaan kejiwaan oleh psikiater di rumah tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejaksaan Agung setelah menjadi tersangka dan ditahan lantaran diduga turut serta dalam peristiwa yang menewaskan Brigadir J.

Pengakuan Putri Candrawathi itu disampaikan menjawab pertanyaan tim penasihat hukumnya, Sarmauli Simangunsong dalam sidang pemeriksaan sebagai terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca juga: Putri Candrawathi Ceritakan Peristiwa yang Tunjukkan Arogansi Yosua

"Apakah ada psikolog atau psikiater yang mendampingi saudara? Yang menemui saudara setelah tanggal 8 Juli?" tanya Sarmauli dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

"Ada," jawab Putri Candrawathi.

"Apakah Saudara diberikan resep atau obat?" timpal Sarmauli.

"Iya, saya diberikan obat," kata istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo itu.

"Sampai sekarang masih dikonsumsi?" tanya Sarmauli lagi.

Baca juga: Putri Candrawathi ke Brigadir J: Dek, Saya Ampuni Perbuatanmu yang Keji, tapi...

Putri Candrawathi mengaku sudah tidak mengonsumsi obat yang diberikan oleh psikiater. Sebab, psikiater itu tidak pernah lagi datang ke Rutan.

"Tidak (mengonsumsi obat), terakhir di Rutan Kejagung ada dokter psikiater yang berkunjung 2-3 kali, sekarang tidak lagi," jelas dia.

"Jadi Saudara tidak mengonsumsi obat dari psikolog atau psikiater?" tanya Sarmauli menegaskan.

"Tidak karena dokternya sudah tidak lagi mengunjungi saya," jawab Putri Candrawathi.

"Apakah ada gangguan kesehatan? Gejala lain misalnya sulit tidur setelah kejadian?" timpal Sarmauli.

"Iya, Bu, pastinya," ucap Putri Candrawathi.

Lantas tim Penasihat Hukum Putri Candrawathi itu pun meminta kliennya untuk menceritakan apa yang disampaikan kepada psikiater ketika ada pendampingan di Rutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com