JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, partainya tidak mau ambil pusing soal sikap Sandiaga Uno, yang terus bermanuver untuk melaju ke Pilpres 2024.
"Saya sudah bilang, yang lain tidak penting bagi kami. Yang penting keputusan yang dibuat bersama, tidak satu ranting pun yang tidak sepakat Pak Prabowo (diusung menjadi) presiden," kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Dia menyatakan, Partai Gerindra adalah partai yang solid sejak tahun 2008. Jika sudah dinyatakan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada kontestasi Pilpres mendatang, semua kader siap mendukung.
Baca juga: PPP: Kita Tak Ajak Gabung, tapi Senang Kalau Dapat Orang Sekaliber Sandiaga Uno
Keputusan ini kata dia, bukan hanya keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, tapi keputusan bersama seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pimpinan Anak Cabang (PAC), hingga ranting Partai Gerindra.
"Sudah, lah. Anda tahu kalau Gerindra partai yang solid. Kita ini sudah dari 2008 sampai sekarang enggak pernah ada yang aneh-aneh. Kami kalau sudah memutuskan, tentu seluruh kader tegak lurus satu komando Pak Prabowo presiden 2024," ucapnya.
"Jadi sudah, lah. Kami lagi konsentrasi mempersiapkan kemenangan Pak Prabowo," lanjut Habiburokhman.
Lebih lanjut, dia pun enggan ambil pusing melihat Sandi kerap hadir di acara PPP.
Baca juga: Sandiaga Uno Mau Tabayun di Tengah Isu Gabung PPP, Gerindra: Prabowo Pertimbangkan Menerima
"Tanya ke beliau saja, seringnya bagaimana. Ketemu dengan siapa, bagaimana bentuk komunikasinya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno terlihat hadir ke acara Hari Lahir PPP di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta pada Minggu (8/1/2023) pagi. Sandi pun terlihat absen dalam acara Peresmian Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra.
Plt Ketum PPP Mardiono mengatakan, kehadiran Sandi di acara Harlah PPP sudah diagendakan sejak lama.
Di sisi lain, Prabowo Subianto dengan lugas meminta kader Gerindra yang merasa sudah tidak cocok dengan dirinya agar keluar dari partai.
Baca juga: Gerindra Tepis Deadlock dengan PKB soal Capres-Cawapres
Sandiaga lantas buka suara perihal pernyataan Prabowo yang diduga ditujukan untuk dirinya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mengklaim akan segera menemui Prabowo untuk tabayun.
"Saya akan tabayun dulu. Mohon teman-teman berikan kesempatan beberapa waktu untuk saya bertabayun sama Pak Prabowo, sekaligus juga melaporkan dan segera nanti setelah bertabayun dengan beliau karena adab berkomunikasi dengan pimpinan itu bukan melalui media tetapi langsung bertabayun," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.