Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Ragukan Kesaksian Ferdy Sambo yang Lihat Brigadir J dari Mobil padahal Pagar Rumah Dinasnya Tinggi

Kompas.com - 10/01/2023, 12:34 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Ferdy Sambo dicecar Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso soal pernyataannya yang mengaku melihat Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ketika melewat rumah dinasnya, di Kompleks Polri Duren Tiga.

Dalam keterangannya, Ferdy Sambo mengaku tidak sengaja datang ke rumah dinasnya saat akan menuju Depok untuk bermain bulutangkis bersama mantan Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Berdasarkan pengakuannya, Sambo turun dari mobil untuk mengkonfirmasi dugaan pelecehan seksual terhadap istrinya Putri Candrawathi setelah melihat Brigadir J berada di depan rumah dinas tersebut.

“Kalau dari keterangan saudara yang disampaikan saudara melihat Yosua, sementara saudara di dalam mobil. Setelah kami perhatikan dan kita lihat rekaman bersama CCTV, sepertinya cerita saudara itu tidak mungkin,” ujar Hakim Wahyu dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Ferdy Sambo Singgung Protokol Ajudan, Hakim Pertanyakan Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ikut ke Jakarta

“Kenapa saya bilang tidak mungkin? Karena kalau saudara duduk di dalam mobil, tembok pagar rumah saudara di Duren Tiga itu terlalu tinggi untuk dilihat dari luar,” kata Hakim Wahyu lagi.

Hakim Wahyu pun menyampaikan bahwa majelis hakim bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan tim penasihat hukum para terdakwa telah melakukan tinjauan ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.

Dari tinjauan tersebut, kata Hakim Wahyu, tidak mungkin Ferdy Sambo dapat melihat seseorang di dalam rumah yang pagarnya sangat tinggi.

“Saudara menyampaikan bahwa melihat Yosua, bisa saudara terangkan?” cecar Hakim Wahyu.

Baca juga: Tak Merasa Bersalah atas Terbunuhnya Brigadir J, Ricky Rizal: Saya Menyesali Kejadian Ini

“Mohon maaf Yang Mulia, pada saat (sama-sama melihat) CCTV kan Yosua sempat keluar, saya lihat. Kemudian, dia masuk kembali,“ kata Ferdy Sambo menjelaskan.

“Pada saat saudara Yosua keluar itu saudara melihat?” tanta Hakim menimpali.

“Iya Yang Mulia. Pada saat kembali ke depan pagar, jadi pintu itu belum tertutup jadi saya melihat,” ujar Ferdy Sambo.

Diketahui, dalam rekaman CCTV yang beberapa kali diputar dalam sidang, Brigadir J sempat tertangkap kamera berjalan di dalam halaman samping rumah dinas Ferdy Sambo.

Kejadian itu terekam CCTV saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya tersebut.

Baca juga: Hakim Tanya Putri Tak Divisum Setelah Dilecehkan, Sambo: Saya Tak Pikir Logis Saat Itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com