JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut, peta politik menuju Pemilu 2024 sangat mungkin berubah setelah PDI Perjuangan bermanuver.
Menurut dia, keputusan PDI-P soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sangat dinantikan oleh seluruh partai politik.
"Mereka juga menurut saya sekaligus ingin membaca peta dan keputusan yang akan diambil oleh PDI Perjuangan karena itu akan mengubah segala konstelasi," kata Yunarto kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Menanti Megawati Umumkan Kejutannya Saat Ulang Tahun ke-50 PDI-P...
Bagaimanapun, PDI-P merupakan partai penguasa dua periode yang elektabilitasnya diprediksi masih akan unggul pada pemilu mendatang.
Dengan perolehan suara 19,33 persen pada Pemilu 2019, praktis, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjadi satu-satunya parpol yang lolos presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Oleh karenanya, menurut Yunarto, bukan tidak mungkin koalisi-koalisi yang kini telah terbentuk bubar jalan dan masing-masing parpol bermanuver ketika PDI-P sudah menentukan langkah.
Baca juga: Kandidat Capres PDI-P Disebut Masih Berkutat antara Dua Nama, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani
"Koalisi itu masih sangat mungkin berubah sampai hari H pendaftaran di KPU (Komisi Pemilihan Umum). Kita pernah lihat Kiai Ma'ruf Amin diumumkan jam-jam terakhir (jelang pendaftaran capres-cawapres)," ujar Yunarto.
"Jadi selayaknya permainan bola, biasanya menjelang masa injury time perubahan sangat mungkin terjadi," tuturnya.
Yunarto melanjutkan, setelah PDI-P mengumumkan jagoannya, partai-partai politik akan berhitung. Jika capres yang diusung berpotensi besar menang, banyak partai yang diprediksi merapat sebagai koalisi.
Pun jika tidak, PDI-P masih mungkin berjalan sendiri pada Pemilu 2024 karena mengantongi presidential threshold.
"Yang bisa dipastikan mengambil keputusan dengan cepat itu kan hanya PDI-P karena ketika mereka sudah mengumumkan, mereka tidak butuh lagi partai lain. Kecenderungannya tinggal pada bagaimana nama wakil saja," kata Yunarto.
Sebagaimana diketahui, hingga kini PDI-P belum angkat bicara ihwal pencapresan Pemilu 2024. Berulang kali ditegaskan elite partai banteng, keputusan terkait ini ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi.
Banyak pihak berspekulasi, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P yang digelar hari ini, Selasa (10/1/2023) akan sekaligus mengumumkan nama capres "partai wong cilik" itu.
Terkait ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati menyiapkan kejutan menarik untuk acara ulang tahun partai.
Namun demikian, Hasto belum mau membocorkan apakah kejutan itu terkait pengumuman capres partainya atau hal lain.
Baca juga: Jokowi Akan Hadir dan Berpidato dalam HUT ke-50 PDI-P
"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik, ada element of surprise yang selalu ditampilkan," kata Hasto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.
"Apalagi Ibu Megawati Soekarnoputri kan beliau juga sering menampilkan berbagai kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai," tuturnya.
Sementara, belum lama ini Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, partainya bakal mengumumkan sosok capres pada 2023. Namun demikian, dia tak merinci waktu deklarasi capres partainya.
“Secepatnya (dideklarasikan), semua deg-degan ya menunggu calon PDI-P. Secepatnya, dan PDI-P punya calon (presiden),” kata Puan saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.