Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Nasdem Kelihatannya Sudah Tak Sejalan dengan Visi Misi Pak Jokowi

Kompas.com - 09/01/2023, 19:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Partai Nasdem sudah tak sejalan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Djarot mengatakan, pengusungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebutnya sebagai antitesis Jokowi adalah bentuk dari ketidaksejalanan Nasdem dengan pemerintah

Hal itu disampaikan Djarot ketika ditanya kembali merebaknya isu reshuffle atau perombakan kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Dan kita melihat bahwa Partai Nasdem ini kelihatannya sudah tidak lagi nyaman dan sejalan dengan visi-misi Pak Jokowi dengan mengusung calon yang disebut oleh kader Nasdem sebagai antitesis Pak Jokowi," kata Djarot ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Soal Kejutan PDI-P di HUT Besok, Nasdem: Biasa Saja

Padahal, lanjut dia, PDI-P menginginkan bahwa program-program Jokowi yang belum tuntas agar bisa dilanjutkan oleh presiden berikutnya.

"Keberlanjutan pembangunan ini menjadi satu bagian sangat penting. Dan tentunya ini juga menjadi bahan pertimbangan presiden bahwa normal kalau Pak Jokowi menginginkan penggantinya itu mampu melanjutkan program-program yang belum tuntas selama kepemimpinan Pak Jokowi," jelasnya.

Di sisi lain, Djarot mengakui bahwa tak semua program Jokowi berjalan baik. Namun, hal itu dinilai bisa diperbaiki.

Baca juga: Tak Tunggu Pencapresan PDI-P, PKS Pilih Fokus Bangun Koalisi Perubahan

Lebih lanjut, menurut Djarot, jika calon presiden yang diusung tidak sejalan dengan visi misi presiden, maka akan memberatkan cita-cita menuju Indonesia maju.

"Tidak mulai dari nol lagi atau minus lagi, kita enggak bisa maju," imbuh Djarot.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi kembali memberikan sinyal bahwa akan dilakukan reshuffle kabinet. 

Ia mengaku belum memutuskan bongkar pasang formasi Kabinet Indonesia Maju. Akan tetapi, dia meminta masyarakat menunggu keputusannya.

"Tunggu saja. Ditunggu saja," sebut Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal reshuffle di daerah Tanah Abang, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com