JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meluncurkan aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP). Aplikasi ini sebagai wujud optimalisasi partai merambah dunia digital.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa transformasi PDI-P sebagai partai yang berideologi Pancasila ditandai dengan capaian digitalisasi dalam manajemen partai.
Aplikasi ini diinisiasi oleh Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, Prananda Prabowo.
"Partai di bawah komando Mas Prananda Prabowo mengeluarkan aplikasi digital Media Pintar Perjuangan atau MPP, yang merupakan alat perjuangan kader, sekaligus ruang berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman di era digital saat ini," kata Hasto sebelum pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Baca juga: Beragam Alasan PDI-P Dukung Pemilu dengan Proporsional Tertutup yang Ditentang 8 Parpol Lain
Aplikasi MPP ini diluncurkan satu hari sebelum PDI-P merayakan hari jadinya ke-50 pada 10 Januari 2023
Hasto mengatakan, saat ini banyak kegiatan partai yang dijalankan secara online.
Contohnya, psikotes secara online, pemetaan kader online, KTA (Kartu Tanda Anggota) online.
"Dan bahkan rapat-rapat untuk menyambut HUT ke-50 PDI-P sebagian besar dilakukan secara online (daring)," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, aplikasi tersebut juga diperkenalkan sebagai alat perjuangan partai melalui metode modern.
Ia mengatakan, MPP digagas serta dirancang oleh Prananda Prabowo mengacu pada karakter PDI-P yang diklaim sebagai partai ideologis berciri khas partai pelopor pengorganisir rakyat.
Baca juga: Sekjen Sebut Megawati Punya Kejutan di HUT PDI-P, Siap Umumkan Capres?
Menurut Hasto, Prananda merumuskan lompatan kualitatif melalui program transformasi digital yang dijalankan secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan.
"Sudah saatnya dilakukan adaptasi dunia digital secara strategis dengan memanfaatkan Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan," kata Hasto.
Ia juga menjelaskan bahwa kader bisa mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan informasi program-program serta kerja nyata PDI-P melalui mengunduh aplikasi MPP.
"Media Pintar Perjuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi kader karena di dalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," ujar Hasto.
Baca juga: Hadiri Peringatan HUT ke-50 PDI-P, Gibran Berangkat ke Jakarta Sore Ini: Rampungke Gawean Sik
Kemudian, aplikasi ini disebut memiliki tujuan untuk gotong royong sesama kader. Misalnya, kader yang memiliki produk UMKM bisa dipasarkan melalui aplikasi MPP ini.
Di sisi lain, aplikasi MPP juga dinilai Hasto bertujuan agar PDI-P melangkah lebih maju dan menjadi ruang kreatif khususnya bagi anak-anak muda.
Sekadar informasi, pada 10 Januari 2023, PDI-P akan merayakan HUT ke-50.
Peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Baca juga: Beragam Alasan PDI-P Dukung Pemilu dengan Proporsional Tertutup yang Ditentang 8 Parpol Lain
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.