Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimalisasi Kerja Partai lewat Dunia Digital, PDI-P Luncurkan Aplikasi MPP Jelang HUT ke-50

Kompas.com - 09/01/2023, 11:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meluncurkan aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP). Aplikasi ini sebagai wujud optimalisasi partai merambah dunia digital.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa transformasi PDI-P sebagai partai yang berideologi Pancasila ditandai dengan capaian digitalisasi dalam manajemen partai.

Aplikasi ini diinisiasi oleh Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, Prananda Prabowo.

"Partai di bawah komando Mas Prananda Prabowo mengeluarkan aplikasi digital Media Pintar Perjuangan atau MPP, yang merupakan alat perjuangan kader, sekaligus ruang berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman di era digital saat ini," kata Hasto sebelum pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Beragam Alasan PDI-P Dukung Pemilu dengan Proporsional Tertutup yang Ditentang 8 Parpol Lain

Aplikasi MPP ini diluncurkan satu hari sebelum PDI-P merayakan hari jadinya ke-50 pada 10 Januari 2023

Hasto mengatakan, saat ini banyak kegiatan partai yang dijalankan secara online.

Contohnya, psikotes secara online, pemetaan kader online, KTA (Kartu Tanda Anggota) online.

"Dan bahkan rapat-rapat untuk menyambut HUT ke-50 PDI-P sebagian besar dilakukan secara online (daring)," ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, aplikasi tersebut juga diperkenalkan sebagai alat perjuangan partai melalui metode modern.

Ia mengatakan, MPP digagas serta dirancang oleh Prananda Prabowo mengacu pada karakter PDI-P yang diklaim sebagai partai ideologis berciri khas partai pelopor pengorganisir rakyat.

Baca juga: Sekjen Sebut Megawati Punya Kejutan di HUT PDI-P, Siap Umumkan Capres?

Menurut Hasto, Prananda merumuskan lompatan kualitatif melalui program transformasi digital yang dijalankan secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan.

"Sudah saatnya dilakukan adaptasi dunia digital secara strategis dengan memanfaatkan Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan," kata Hasto.

Ia juga menjelaskan bahwa kader bisa mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan informasi program-program serta kerja nyata PDI-P melalui mengunduh aplikasi MPP.

"Media Pintar Perjuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi kader karena di dalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," ujar Hasto.

Baca juga: Hadiri Peringatan HUT ke-50 PDI-P, Gibran Berangkat ke Jakarta Sore Ini: Rampungke Gawean Sik

Kemudian, aplikasi ini disebut memiliki tujuan untuk gotong royong sesama kader. Misalnya, kader yang memiliki produk UMKM bisa dipasarkan melalui aplikasi MPP ini.

Di sisi lain, aplikasi MPP juga dinilai Hasto bertujuan agar PDI-P melangkah lebih maju dan menjadi ruang kreatif khususnya bagi anak-anak muda.

Sekadar informasi, pada 10 Januari 2023, PDI-P akan merayakan HUT ke-50.

Peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Baca juga: Beragam Alasan PDI-P Dukung Pemilu dengan Proporsional Tertutup yang Ditentang 8 Parpol Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com