Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Anies Turun saat Publik Puas dengan Jokowi, Nasdem: 2024, Lawan Anies Bukan Jokowi!

Kompas.com - 06/01/2023, 20:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie menegaskan partainya tak gentar untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Hal itu disampaikannya merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Anies menurun di tengah naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ngusung Anies. Final! Soal hasil survei itu biasa, naik turun," kata Effendi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Pria yang akrab disapa Gus Choi itu menyatakan, Nasdem tetap terus bergerak mensosialisasikan Anies kepada publik sebagai capres.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Anies Turun karena Mayoritas Publik Puas dengan Kerja Jokowi

Adapun tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi dinilai tak berpengaruh pada elektabilitas capres.

"Tahun 2024, Anies bukan lawan Jokowi. Mungkin lawan yang diusung Jokowi," imbuh dia.

Di sisi lain, ia berpandangan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk soal naiknya elektabilitas Anies.

Elektabilitas itu bisa saja didapatkan dari masyarakat yang belum menentukan pilihan dalam survei.

Baca juga: Demokrat Diprediksi Untung Besar jika AHY Jadi Cawapres Anies, Nasdem-PKS Merugi

"Sekitar 30 persen mikir-mikir. Sekitar 30 persen pendukung Anies, yang mikir-mikir tadi itu ujungnya bisa ke Anies. Ini artinya rakyat ingin pemimpin baru, ingin perubahan," tutur Gus Choi.

Sebelumnya diberitakan, elektabilitas Anies Baswedan sebagai kandidat capres turun menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia.

Penurunan ini diduga disebabkan karena naiknya angka approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo.

"Kenaikan approval rating presiden dalam temuan survei periode ini menjadi salah satu faktor memiliki kontribusi terhadap tingkat penuruan elektabilitas Anies," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Anies berada di angka 28,3 persen.

Besaran ini merosot sekitar 4 persen dibandingkan survei November 2022 yang mana tingkat elektoral Anies mencapai 32,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com