JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR sekaligus Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay mengatakan, anggaran untuk penanganan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah sangat besar.
Oleh karena itu, ketika kasus Covid-19 sudah melandai seperti saat ini, pemerintah mengurangi, bahkan menghapus anggaran untuk penanganan Covid-19.
"Kalaupun ada pengurangan anggaran yg dimaksud, berarti rancangan pembangunan kesehatan yang diajukan oleh pemerintah itu sudah didasarkan pada kajian-kajian dan analisis mendalam yang mereka lakukan, termasuk soal Covid-19," ujar Saleh saat dihubungi wartawan, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Tak Ada Anggaran Covid-19 di 2023, Nasdem: Kalau Belum Endemi, Harusnya Pemerintah Tetap Biayai
Ia menanggapi langkah pemerintah yang tidak lagi menganggarkan biaya penanganan Covid-19 dalam APBN di bidang kesehatan tahun 2023.
Menurut Saleh, pemerintah menilai kini Covid-19 cenderung melandai di Indonesia.
Bahkan, pemerintah sudah menilai Covid-19 bukan masalah lagi.
Melihat kondisi Covid-19 yang kian melandai, anggaran penanganan Covid-19 pun dikurangi.
"Jadi, akibatnya, bahwa ada pengurangan dana kesehatan yang sangat besar memang. Karena untuk dana pengelolaan Covid-19 kemarin itu besar sekali anggarannya," tutur dia.
Ia juga mengatakan, banyak pasien Covid-19 yang biaya pengobatannya ditanggung oleh pemerintah.
Selain itu, ada dana untuk alat kesehatan, tenaga medis, dan relawan tenaga honorer yang menjadikan dana untuk penanganan Covid-19 membengkak.
Belum lagi biaya untuk bantuan sosial dan dana bagi pengusaha agar tidak memecat karyawan.
"Nah itu yang dahsyat sekali biayanya. Nah itu sekarang sudah berkurang. Kelihatannya pemerintah sudah melihat bahwa ini tidak lagi seperti yang kemarin," kata Saleh.
Baca juga: PPKM Dicabut, Epidemiolog: Ada Kemungkinan Kasus Covid-19 Naik Lagi
Menurut Saleh, kini sudah waktunya bagi pemerintah untuk melakukan penghematan seiring melandainya kasus Covid-19.
Dia menyebut, semua lini dan sektor sosial ekonomi rakyat memang dibantu oleh negara pada saat kasus Covid-19 tinggi.
Maka dari itu, kata Saleh, kini pemerintah fokus memulihkan ekonomi nasional.