JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Indonesian Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina memprediksi politik uang akan tetap terjadi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dia menilai, pola politik uang akan berlangsung sama dan akan masif dilakukan oleh calon anggota legislatif kepada partai politik. Inilah yang dinilai sebagai "mahar politik" untuk bisa masuk dalam kontestasi pemilu legislatif setiap tahun pemilu.
"Pola tindakan menyimpang itu terbilang selalu sama. Pertama, praktik suap yang dilakukan calon anggota legislatif kepada partai politik," ujar Almas dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Bawaslu Berharap Praktik Politik Uang Hilang walau Prosesnya Akan Lama
Almas juga menyebut, politik uang sering digunakan untuk memperoleh dukungan partai memperebutkan nomor urut dalam surat suara.
Modus kedua, politik uang sering digunakan saat masa kampanye.
"Hal ini dianggap lazim oleh calon anggota legislatif dengan cara memberikan uang ata barang kepada masyarakat dengan harapan dapat dipilih saat waktu pemungutan suara," tutur Almas.
Baca juga: Pemilihan Ketua LPM Bedahan Diwarnai Politik Uang, Lurah: Itu Urusan Mereka
Politik uang yang terjadi, kata Almas, dikhawatirkan meningkat pada tahun ini, terlebih karena kondisi masyarakat yang sedang memasuki masa pemulihan usai menghadapi wabah Covid-19.
"Bukan tidak mungkin (menjadi salah satu faktor) meningkatkan potensi masifnya penerimaan politik uang oleh masyarakat," tutur Almas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.