JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri menyebutkan bahwa potongan jari dalam sayur lodeh yang dibeli dari salah satu warung makan di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah milik seorang laki-laki.
Kepala Biro Dokter Kepolisian (Karodokpol) Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan itu berdasarkan identifikasi yang dilakukan Tim Pusdokkes Polri.
"Ciri-cirinya itu manusia, bisa dipastikan itu manusia. Kemudian laki-laki," kata Nyoman saat dihubungi, Kamis (5/1/2022).
Baca juga: Polri Butuh Waktu 1 Minggu untuk Periksa Potongan Jari yang Ditemukan di Sayur Lodeh
Nyoman mengatakan, hasil pemeriksaan atas temuan tersebut sudah dikirim ke Polda NTT. Namun, ia tidak memerinci identitas laki-laki tersebut.
"Hasilnya itu sudah ada, kemarin itu baru kita kirim ke Polda NTT. Jadi kami mendapatkan profilnya tetapi ya nanti lebih detail mungkin penyidiknya yang bisa ditanya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ada penemuan jari dalam sayur lodeh di sebuah rumah makan di NTT pada Kamis (8/12/2022).
Jari itu awalnya ditemukan oleh Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Kasus Penemuan Potongan Jari di Sayur Lodeh, Polisi Periksa 7 Saksi
Dia pun mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tasifeto Timur untuk melaporkan potongan jari manusia dalam sayuran yang hendak disantapnya.
"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2022).
Ariasandy menyebut, Petrus menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.
Baca juga: Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT Dikirim ke Jakarta
Setelah hal itu dilaporkan, ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang, NTT Eddi Hasibuan mengatakan, potongan jari itu sudah dikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta pada Sabtu (17/12/2022) petang untuk diperiksa lebih jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.