Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Bantah Elektabilitas Anies Turun Karena Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik

Kompas.com - 04/01/2023, 18:23 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate menampik jika turunnya elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) turun karena meningkatnya tingkat kepuasan publik pada kinerja Presiden Joko Widodo.

Ia mengklaim, turunnya tingkat elektoral mantan Gubernur DKI Jakarta itu karena Nasdem tengah melakukan konsolidasi internal.

“Di bulan Desember (Nasdem) tidak melakukan apa-apa, karena kami melakukan review dan konsolidasi internal. Wajar dan sangat masuk akal kalau (elektabilitas Anies) turun,” ujar Johnny dalam konferensi pers virtual hasil survei Indikator Politik Indonesia Desember 2022, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Approval Rating Jokowi Naik, Hasto: Pengaruhi Elektoral Ganjar-Prabowo yang Naik, Anies Turun

Ia menyampaikan, elektabilitas Anies pernah mengalami peningkatan pada Oktober hingga November 2022.

Bahkan melampaui capaian elektoral Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu tak lepas dari upaya Nasdem melakukan pengujian pada basis pemilih Anies.

“Tapi (terjadi) peningkatan signifikan, sangat signifikan. Itu tes basis, tentu ada strateginya, enggak perlu saya kasih (tahu) di sini,” sebut dia.

Dalam pandangannya, tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi tak mempengaruhi elektabilitas Anies.

Namun, meningkatnya elektabilitas dua figur capres pesaing Anies, Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak lepas dari kerja-kerja politik yang dilakukan masing-masing.

“Mungkin di saat yang bersamaan aktivitas-aktivitas offensive politik dilakukan lebih luas oleh capres-capres lain. Sehingga trennya naik, sehingga sejalan dengan peningkatan kepuasan publik kepada kabinet, kepada Pak Joko Widodo,” imbuhnya.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas AHY, Erick Thohir, Khofifah, Tertinggi dalam Simulasi 7 Nama Cawapres

Diketahui Direktur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengungkapkan elektabilitas Ganjar dan Prabowo mengalami peningkatan seiring kenaikan tren kepuasan publik pada kinerja Jokowi.

Namun hasil yang berbeda terjadi pada elektabilitas Anies yang mengalami penurunan.

“Saya jadi ingat pernyataan Zulfan Lindan, Anies dianggap antitesis Pak Jokowi. Ada benarnya di sini, karena ketika aproval Presiden naik, (elektabilitas) anies tertekan,” ungkap Burhanudin.

Adapun berdasarkan jajak pendapat Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar berada di angka 35,8 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.(KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA) Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Kemudian tingkat elektoral Anies berada di urutan kedua dengan capaian 28,3 persen.

Peringkat ketiga diduduki oleh Prabowo dengan elektabilitas 26,7 persen.

Sedangkan tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi mencapai 71,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com