JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku belum terpikirkan soal langkah politik Muhammad Romahurmuziy alias Romy ke depan, apakah maju atau diusung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, sejauh ini PPP baru menangkap keinginan Romy untuk membesarkan partai.
"Ya kita masih belum memikirkan, belum menugaskan beliau menjadi caleg (calon anggota legislatif). Masih keinginan beliau untuk membesarkan PPP, ya kita tangkap semangatnya. Begitu," kata Achmad Baidowi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/1/2023).
Pria yang akrab disapa Awiek itu mengatakan, baik PPP maupun Romy belum saling bicara soal Pileg.
Baca juga: Kilas Balik Romahurmuziy: Besar di PPP, Terjerat Korupsi dan Kembali Islah dengan Partai
Namun, ia mengatakan bahwa Romy tetap memiliki hak untuk dicalonkan. Sebab, hak politik mantan Ketum PPP itu tak dicabut dalam putusan pengadilan setelah dirinya terjerat kasus korupsi.
"Belum ada pembicaraan apakah mau nyaleg mau apa, meskipun beliau punya hak, tetapi itu belum dilakukan, belum ada lah," ujar Awiek.
Sekretaris Fraksi PPP DPR itu mengaku, partai akan memikirkan peluang Romy apabila keinginan maju itu disampaikan langsung olehnya.
Akan tetapi, ditegaskan kembali bahwa keinginan itu belum disampaikan Romy hingga kini.
"Toh, sampai sekarang belum jelas apakah beliau maju sebagai DPR atau sebagai apa. Beliau hanya ingin mengabdi untuk membesarkan PPP," kata Awiek.
Baca juga: Romahurmuziy Kembali ke PPP, Eks Wakil Ketua KPK: Dunia Ini Panggung Sandiwara
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini mengapresiasi keinginan Romy untuk membesarkan partai.
Oleh karenanya, PPP tidak ragu menerima kembali sosok Romy.
Lebih jauh, Awiek meminta semua pihak menghormati keputusan PPP menerima Romy dan terkait langkah ke depan dari politisi kelahiran Sleman itu.
"Beliau politisi yang smart, tinggal nanti bagaimana nanti kita memanfaatkan potensi yang ada. Toh beliau juga bukan dicabut hak politiknya seperti yang kmi sampaikan di awal bahwa secara hukum dia legal dan sah menjadi aktif kembali di partai politik," katanya.
"Nah tentu itu merupakan urusan internal PPP dan kita sudah mengkaji secara mendalam," ujar Awiek lagi.
Baca juga: Ini Alasan PPP Kembali Terima Romahurmuziy: Masih Miliki Kemampuan Besarkan Partai
Sebagai informasi, Romy diketahui bergabung kembali ke PPP.
Romy diberikan jabatan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Periode 2020-2025.
Kabar itu sendiri disampaikan langsung oleh Romy melalui akun Instagram pribadi @romahurmuziy beberapa waktu lalu.
Dalam tangkapan layar, postingan foto di akun Instagram Romy menampilkan sebuah surat perubahan susunan personalia Majelis Pertimbangan DPP PPP.
Surat itu ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP M Mardiono dan Sekjen PPP Arwani Thomafi pada 27 Desember 2022.
Baca juga: Jalan Pulang Romahurmuziy: Sempat Diberhentikan Jadi Ketum, Kini Islah Jabat Posisi Strategis di PPP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.