Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Apresiasi Polda DIY Tangkap Pencuri Laptop Jaksa

Kompas.com - 03/01/2023, 10:27 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi Polda D.I. Yogyakarta yang telah berhasil menangkap dua orang terduga pencuri laptop Jaksa.

Sebagaimana diketahui, rumah Jaksa KPK berinisial FAN dibobol maling pada 24 Desember lalu. Tas berisi berkas kerja dan laptop milik lembaga hilang.

"Tentu KPK apresiasi pihak kepolisian setempat yang berhasil menangkap terduga pelaku pencurian di rumah pegawai KPK dimaksud," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).

KPK menyerahkan proses hukum dua pencuri itu kepada kepolisian setempat.

Baca juga: Teka Teki Pencurian di Rumah Jaksa KPK: Korban Tangani Kasus Wali Kota hingga Orang Misterius

Ali menuturkan, pasca peristiwa pencurian itu, KPK juga bergerak ke lapangan. Lembaga antirasuah mengirimkan 4 personel Tim Unit Reaksi Cepat KPK ke Yogyakarta.

Tim ini berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan mendampingi Jaksa KPK tersebut.

Adapun laptop dan berkas yang dicuri memuat dokumen perkara dugaan suap mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Sebagai Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penuntutan, FAN juga banyak menangani perkara lain.

Namun demikian, KPK mengaku enggan berasumsi apakah kasus pencurian tersebut berkaitan dengan perkara Haryasi Suyuti atau terdakwa lainnya.

Baca juga: Polda DIY Tangkap 2 Pelaku Maling di Rumah Jaksa KPK

Lembaga antirasuah mengaku tidak khawatir karena kehilangan laptop. Sebab, mereka memiliki salinan berkas perkara dan dokumen lainnya.

"Enggak ada hubungannya saya kira, kita tidak berasumsi bahwa hilangnya laptop itu karena ada kaitannya dengan perkara Wali Kota Yogyakarta,” kata Alex dalam konferensi pers akhir tahun di gedung Merah Putih KPK, Selasa (27/12/2022).

Sebelumnya diberitakan, rumah Jaksa KPK berinisial FAN dibobol maling pada Sabtu (24/12/2022), sekitar pukul 15.00 WIB. Tas berisi laptop dan berkas raib akibat peristiwa itu.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menuturkan, pencurian itu diketahui oleh rekan istri FAN yang hendak mengantar paket.

Saat itu, ia mendapati pintu rumah tersebut sudah terbuka. Ia kemudian memanggil pemilik rumah.

"Pintu dalam rumah keadaan sudah terbuka setelah dipanggil-panggil tidak ada yang keluar kemudian menelepon istri korban selanjutnya istri korban menelepon saksi (bernama NN) untuk mengecek rumahnya," kata Timbul.

Sekitar sepuluh hari setelah peristiwa tersebut, dua terduga pencuri laptop Jaksa KPK berhasil ditangkap tim Polda D.I. Yogyakarta. Keduanya diamankan di daerah DKI Jakarta.

"Iya (tertangkap), Alhamdulillah," Kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nur Edi Irwansyah melalui pesan singkat, Senin (2/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com