Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Ahli Coba Buktikan Ricky Rizal Alami Trauma dan Tak Terlibat Pembunuhan Brigadir J...

Kompas.com - 03/01/2023, 07:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak terdakwa Ricky Rizal atau Bripka RR menghadirkan ahli psikologi forensik Nathanael Sumampouw dari Universitas Indonesia (UI) sebagai saksi ahli yang meringankan.

Ricky Rizal merupakan terdakwa di kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, Putri Candrawathi, dan Bharada Richard Eliezer.

Dalam persidangan pada Senin (2/1/2023), Nathanael mencoba membuktikan bahwa Ricky Rizal tidak terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir J.

Terlebih, Ricky juga disebut mengalami trauma pasca penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ricky juga berani untuk menolak perintah Ferdy Sambo yang memintanya menembak Brigadir J.

Baca juga: Kubu Ricky Rizal Akan Hadirkan Ahli Psikologi Forensik UI di Sidang Pembunuhan Brigadir J

Berikut sejumlah kesaksian meringankan dari Nathanael.

Ahli psikologi forensik Nathanael Sumampouw saat menjadi saksi ahli dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Ahli psikologi forensik Nathanael Sumampouw saat menjadi saksi ahli dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023).

Berani bilang 'tidak' ke Sambo

Nathanael menyinggung keberanian Ricky Rizal yang mengatakan 'tidak' terhadap perintah atasannya sendiri, yakni Ferdy Sambo.

Ricky memang menolak instruksi Sambo saat diperintahkan menembak Brigadir J.

"Yang bersangkutan dengan tegas mengatakan, 'izin, saya tidak sanggup. Saya tidak kuat mental'. Nah hal ini juga didukung oleh profil psikologis yang bersangkutan. Bahwa dia mampu memiliki kondisi psikologis untuk berani mengatakan 'tidak', pada pimpinan yang posisinya jauh lebih tinggi," ujar Nathanael dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin.

Nathanael memaparkan, permintaan Ferdy Sambo itu juga di luar kompetensi dan tingkah laku Ricky Rizal.

Pasalnya, usai lulus Sekolah Polisi Negara (SPN), Ricky langsung ditempatkan di bagian regident lalu lintas (lantas).

"Setelah lulus SPN, yang bersangkutan bertugas di bagian lantas. Terutama secara spesifik fungsinya regident. Yang saya pahami bahasa sehari-hari, tugas dia administrasi," ujarnya.

Baca juga: Pengurus Pusat Apsifor Jadi Ahli Meringankan Ricky Rizal di Sidang Pembunuhan Brigadir J

"Jadi bukan sesuatu yang dalam kesehariannya bahkan dari pelatihan, dia punya skill untuk menggunakan senjata. Sehingga yang bersangkutan bisa untuk menolaknya," kata Nathanael lagi.

Sementara itu, Ricky Rizal disebut juga tidak tahu isi pembicaraan antara Bharada E dan Ferdy Sambo di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling.

Oleh karenanya, Ricky Rizal dikatakan tidak tahu soal perencanaan pembunuhan Brigadir J.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com