Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bripka RR Berbisik ke Bharada E: Kamu Dipanggil Bapak...

Kompas.com - 02/01/2023, 18:15 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, Erman Umar, mengungkapkan bahwa kliennya hanya berani berbisik kepada Bharada Richard Eliezer atau Bharada E usai disuruh Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bripka RR diketahui diperintahkan Sambo untuk memanggil Bharada E ke lantai 3 rumah Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, usai menolak perintah menembak Brigadir J.

Hal tersebut Erman Umar sampaikan dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (2/1/2023).

Baca juga: Diyakini Bukan Aktor Utama Kasus Brigadir J, Status JC Bharada E Diprediksi Dikabulkan Hakim

Awalnya, Erman menjelaskan, saat Bripka RR dan rombongan tiba di rumah Sambo di Saguling, Jakarta Selatan, Sambo tiba-tiba memanggil ajudannya itu melalui handy talkiy (HT).

Ricky diminta untuk menghadap Sambo ke lantai 3 rumah Saguling.

"Di situ FS sampaikan, 'kamu tahu enggak ada kejadian di Magelang?' Karena pertanyaan yang seperti itu, Ricky menyatakan karena dilihat muka (Sambo) marah, 'saya tidak tahu, Pak'. Yang dia tahu hanya pertengkaran yang tidak dijelaskan apa," ujar Erman.

Erman mengatakan, Sambo memberitahu Ricky bahwa Brigadir J telah melecehkan istri Sambo, Putri Candrawathi.

Menurut pengakuan Ricky, Sambo menyatakan itu dengan kondisi marah dan menangis.

Usai memberitahu hal tersebut, Sambo meminta kesediaan Ricky untuk menembak Brigadir J.

"Kemudian dia (Sambo) minta saudara Ricky, 'kalau saya panggil Yosua, kalau dia melawan, berani enggak kamu backup dan tembak Yosua?' Jawaban Ricky, 'saya tidak berani, Pak. Karena mental saya tidak kuat'," tuturnya.

Erman mengungkapkan, Ricky dalam kondisi kebingungan usai perintah Sambo untuk menembak Brigadir J.

Karena Ricky menolak perintah itu, Sambo pun meminta Ricky agar memanggil Bharada E.

Baca juga: Persoalkan JC, Ferdy Sambo Dinilai Ingin Tarik Bharada E Jadi Aktor Utama Pembunuhan Brigadir J

Erman menegaskan, perintah Sambo untuk memanggil Bharada E saat itu tidak menyinggung sama sekali terkait penembakan atau perencanaan pembunuhan Brigadir J.

Saat Ricky turun ke lantai bawah, Bharada E sedang bersama-sama dengan ajudan Sambo yang lain, seperti Adzan Romer dan Daden.

Akan tetapi, walau sedang ramai-ramai, Ricky tidak berani terang-terangan saat memanggil Bharada E. Ricky hanya berbisik kepada Bharada E.

"Padahal kondisi di bawah ada semua ajudan, ada Romer, ada Daden, dan lain-lain. Tetapi kenapa kok Ricky tidak ada kemampuan untuk menyampaikan ramai-ramai itu? Dia hanya berbisik dan menyampaikan ke Eliezer, 'Richard, kamu dipanggil Bapak?' 'Ada apa, Bang?' 'Enggak tahu saya'," jelas Erman.

Erman mengatakan, Ricky tetap tidak membuka pembicaraan apa pun dengan ajudan di bawah, meski baru saja diperintah menembak Brigadir J.

Dia menduga Ricky saat itu dalam kondisi kebingungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com