Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Situasi Kamtibmas Selama Momen Tahun Baru Berjalan Kondusif

Kompas.com - 02/01/2023, 17:05 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama momen perayaan Tahun Baru 2023 berjalan aman dan kondusif.

Adapun selama momen perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Polri menggelar Operasi Lilin 2022 dalam rangka pengamanan.

"Dari hasil anev (analisis dan evaluasi) sampai dengan pagi ini seluruh wilayah Indonesia, situasi kamtibmas berjalan kondusif saat perayaan malam tahun baru dan perayaan pada hari Minggu," kata Dedi dikonfirmasi, Senin (2/1/2022).

Baca juga: Pulang dari Acara Tahun Baru, Seorang Pria Jadi Korban Begal di Cikarang Utara

Dedi menjelaskan, jalur balik lalu lintas berjalan dengan baik meski padat kendaraan.

Selain itu, Polri juga turut membantu pengendalian kejadian bencana alam banjir yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

"Beberapa daerah terjadi bencana alam banjir seperti di Jawa Tengah juga sudah ditangani," ujarnya.

Diketahui, Polri menggelar Operasi Lilin mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Sebanyak 166.000 petugas gabungan juga turut mengamankan rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Saat Pesta Miras Malam Tahun Baru di Tanah Abang

Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Agung Imam Setya Effendi sebelumnya menyatakan bahwa pengamanan Hari Raya Natal 2022 di seluruh Indonesia berjalan dengan baik selama Operasi Lilin dilaksanakan.

"Alhamdulilah pengamanan Natal berjalan baik. Kegiatan ibadah di 41.702 gereja telah diamankan oleh satgas preventif sebanyak 100.218, yang telah ditempatkan di 1.868 Pospam Polri," ujar Agung saat dikonfirmasi, Senin (26/12/2022).

Selanjutnya, Agung mengatakan, arus lalu lintas selama Natal 2022 juga berjalan dengan lancar meski ada peningkatan arus keluar DKI Jakarta ke arah Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com