Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Targetkan 60 Persen Milenial Pilih Partai Ummat di Pemilu 2024

Kompas.com - 01/01/2023, 21:57 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menargetkan kalangan pemilih milenial pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tidak tanggung-tanggung, Amien Rais menargetkan 60 persen pemilih milenial akan memilih Partai Ummat.

"Dan mudah-mudahan 60 persen pemilih yang dari milenial itu, tentu bisa. Caranya bagaimana? Digaet sebagian yang milenial, santri mudah-mudahan bisa nyemplung ke Partai Ummat," kata Amien Rais di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2023).

Amien Rais kemudian menyinggung usianya yang sudah hampir 79 tahun.

Baca juga: Partai Ummat Targetkan Raup Banyak Suara di Pulau Jawa pada Pemilu 2024

Oleh karenanya, Amien mengakui bakal sulit untuk didengarkan oleh kaum milenial.

"Kalau Pak Amien Rais sudah hampir 79 tahun. Kemudian, disuruh dengan bahasa milenial dan lain-lain, mereka malah bubar," ujarnya.

Sementara itu, Amien Rais mengatakan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi merupakan ketua umum partai termuda saat ini.

Saking mudanya, kata Amien, Ridho sampai tidak bisa maju Capres 2024.

Baca juga: Ketum Partai Ummat Sebut Tak Akan Maju Capres 2024: Saya Belum Cukup Umur

"Jadi kalau kita dengarkan pidatonya Pak Ketum, beliau tidak bisa kita capreskan karena umurnya belum mencukupi. Jadi, kalau ada ketua umum sebuah partai politik di Indonesia ini yang paling muda, ya dia itu, Mas Ridho itu," kata Amien Rais.

Diketahui, Partai Ummat akhirnya lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan ditetapkan sebagai salah satu partai peserta Pemilu 2024.

Sebelumnya, Partai Ummat sempat dinyatakan tidak lolos. Mereka baru lolos setelah dilakukan verifikasi faktual perbaikan.

Baca juga: Sebut Tak Akan Gerus Suara PAN, Partai Ummat: Berjuang untuk yang Lebih Besar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Kampanye di Aceh, Cak Imin Ungkap Keinginan Angkat Menteri Urusi Pesantren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com