JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi menekankan bahwa partainya tidak akan menggerus suara Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga memiliki basis pemilih Islam di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ridho mengatakan, Partai Ummat menargetkan sesuatu yang lebih besar.
"Enggak, enggak. Kita berjuang untuk lebih besar dari itu. Insya Allah tidak terlalu melihat hal-hal yang kecil, insya Allah," ujar Ridho saat ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2023).
Ridho lantas mengklaim, Partai Ummat akan meraup banyak suara di Pulau Jawa.
Baca juga: Ketum Partai Ummat Sebut Tak Akan Maju Capres 2024: Saya Belum Cukup Umur
Selanjutnya, Ridho mengungkapkan, Partai Ummat menargetkan pemilih di Pulau Sumatera.
"Insya Allah kantong-kantong suara terbesar di Jawa. Kemudian, kita akan melihat Sumatera, baru nanti daerah-daerah lain," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menegaskan partainya tidak pernah merasa lebih bagus dari partai lain.
"Kita enggak pernah merasa bagus dari partai lain. Tapi yang jelas, kita ingin menjalankan perintah Allah," kata Amien Rais.
Baca juga: Lolos Verifikasi Faktual, Partai Ummat Resmi Jadi Peserta Pemilu 2024
Sebelumnya, lembaga survei SMRC pernah menyebut bahwa Partai Ummat berpotensi menggerus suara PAN di Pemilu 2024.
Namun, karena saat itu Partai Ummat dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024, maka hal itu menjadi sesuatu yang positif bagi PAN.
"Buat PAN tentu saja itu hal yang positif karena Partai Ummat kemungkinan kalau bisa ikut pemilu itu akan menggerus pemilih PAN," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Senin (19/12/2022).
"Dengan tanpa ada Partai Ummat, PAN akan kembali seperti sedia kala, setidaknya kembali ke posisi 2019 menjadi peluangnya terbuka kembali," katanya lagi.
Kini, Partai Ummat telah menjalani verifikasi faktual perbaikan di KPU. Kemudian, dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
Baca juga: Partai Ummat Dapat Nomor Urut 24, Ketua KPU: Setiap Peristiwa Harus Ambil Hikmahnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.