JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, berubah sikap setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan partai besutannya lolos menjadi peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Amien yang semula keras mengkritik KPU dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika partainya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan kini berbalik menyampaikan berbagai pujian dan memilih memaafkan.
Dari bidang kesehatan, pemerintah menganjurkan supaya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan setelah pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19.
Baca juga: Ke Partai Ummat, Ketua KPU: Start Akhir Tidak Selalu Finish Akhir
Sikap Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais berubah saat partainya lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Pujian itu dia layangkan kepada Presiden Joko Widodo dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi andil utama untuk kelolosan partainya.
Padahal sebelum lolos, Amien menduga ada pihak yang menjegal partainya agar tidak bisa mengikuti Pilpres tahun 2024.
Isu penjegalan ini bukan tanpa alasan. Berangkat dari sebuah percakapan via telepon yang diduga melibatkan komisioner KPU NTT, Lodowyk Fredrik, dengan Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Melgia Carolina Van Harling.
Baca juga: Partai Ummat Lolos Pemilu 2024, Amien Rais: Ada atau Tidak yang Jegal, Kita Maafkan
Percakapan ini diduga terjadi pada masa verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024.
Sebagai informasi, NTT merupakan salah satu dari 2 provinsi tempat Partai Ummat sempat dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual keanggotaan. Namun saat Partai Ummat akhirnya lolos, Amien pun menyatakan memaafkan pihak-pihak yang menjegal, ada ataupun tidak.
"Ada atau tidak (pihak yang berupaya menjegal), no bad feeling at all, kita maafkan,” ujar Amien di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Saat partainya diloloskan, Amien memuji Presiden Joko Widodo akan menjadi guru bangsa setelah masa jabatannya sebagai presiden habis di tahun depan.
Baca juga: Lolos Verifikasi, Amien Rais Harap Jadwal Pemilu 2024 Tak Diundur
Pujian ini dia lontarkan bersama dengan pesannya kepada Jokowi terkait Pilpres 2024. Ia meminta Jokowi tidak tergoda dengan tawaran penambahan masa jabatan presiden yang digaungkan sebelah pihak.
"Tolong Presiden Jokowi, bayang-bayang untuk menambah 2 tahun, 3 tahun (masa jabatan) itu juga lupakan,” ujar Amien ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
“Jadi Insya Allah, kita mendukung, mudah-mudahan Presiden kita yang sekarang ini, Pak Jokowi itu, tanggal 20 Oktober 2024 sudah selesai, purnatugas. Insya Allah, menjadi guru bangsa, dan seterusnya,” paparnya.
Tidak lupa, ia meminta Jokowi berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilu tepat waktu, sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Baca juga: Amien Rais Ingin Jokowi Jadi Bapak Bangsa Setelah Selesai Jadi Presiden