JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Nasdem Siswono Yudo Husodo telah memberi penjelasan kepada partai perihal pengunduran dirinya.
Ali menyebut, Siswono sebenarnya sudah ingin mundur dari Nasdem ketika Pemilu 2019 selesai.
"Tadi sore Pak Sis sudah memberikan penjelasan kepada partai bahwa sebenarnya dia berniat mengundurkan diri sejak 2019, setelah selesai pemilu," ujar Ali saat dihubungi, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Profil Siswono Yudo Husodo, Politikus Senior yang Dikabarkan Mundur dari Nasdem
Ali menyampaikan, Siswono mundur dari Nasdem karena usia dan kesehatan.
Kendati demikian, Ali tak menganggap Siswono mundur dari Partai Nasdem. Ia menyebut Siswono tetap menjadi kader Nasdem.
"Beliau mengundurkan diri dari jabatannya, bukan dari partai ya. Jadi Beliau tetap kader Partai Nasdem. Dan Beliau mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan," kata dia.
Sementara itu, Ali menepis apabila Siswono Yudo Husodo mundur karena Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres.
"Ya enggak benarlah. Kan Pak Sis sendiri sudah memberi penjelasan, sebenarnya Beliau itu sudah (mau mundur) 2019. Cuma karena Pak Surya (Paloh) meminta Beliau untuk tetap di posisi itu, melihat hubungan panjang mereka berdua, beliau masih bertahan di jabatan itu," uar Ali.
Pada Senin (26/12/2022), menurut Ali, Siswono belum resmi menyampaikan pengunduran dirinya kepada Nasdem.
Baca juga: Ketua Wantim Nasdem Siswono Yudo Husodo Mundur dari Partai
Kemarin Ali mengatakan, berpartai bersifat kesukarelaan. Menurut dia, keluar masuknya seseorang merupakan hak pribadi tiap orang.
Maka dari itu, Nasdem menghargai keputusan Siswono yang mundur tersebut.
Akan tetapi, kata Ali, Nasdem sangat menyayangkan kepergian Siswono.
Sebab, Nasdem sangat kehilangan sosok kader senior yang sudah malang melintang di dunia politik nasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.