Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Jokowi Harus Konsultasi Megawati, jika Ingin Masukkan FX Rudy ke Kabinet

Kompas.com - 27/12/2022, 16:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, Presiden Joko Widodo perlu berkonsultasi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, bila ingin memasukkan mantan Wali Kota Solo FX Rudy ke dalam kabinet.

"Jika Pak Rudy hendak diminta oleh Pak Jokowi masuk kabinet, saya kira harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Ibu Ketua Umum. Sebab Pak Rudy adalah kader PDI-P," ujar Said saat dimintai konfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Ia mengatakan, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang mengedepankan budaya mendengar sebelum memutuskan sesuatu. Sekalipun, dalam memutuskan siapa yang hendak masuk ke kabinet, merupakan hak prerogratif Presiden.

Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Wapres: Tunggu Saja, Terjadi atau Tidak

Menurut Said, apa yang ditunjukkan Presiden selama ini merupakan suatu bentuk tradisi yang sangat baik dalam berdemokrasi.

"Namun kita harus hormati ketika keputusan sudah diambil. Terhadap kader PDI-P yang ada di kabinet, ada atau tidak perubahan komposisi baik bertambah atau berkurang di kabinet, saya kira Presiden Jokowi juga akan mengonsultasikan dengan Ibu Ketua Umum," tuturnya.

Lebih jauh, Said meyakini, Jokowi akan mengedepankan peningkatan kinerja pemerintahan, saat hendak mereshuffle kabinet. Hal ini penting dilakukan untuk menuntaskan janji-janji Jokowi yang belum terealisasi.

"Selain itu beliau juga akan mempertimbangkan keberimbangan politik, yang memastikan dukungan kekuatan politik yang memadai di DPR agar kerja kabinet di sisa 2 tahun pemerintahan beliau tetap efektif dan maksimal bekerja," jelas Said.

Oleh karena itu, Said yakin jika memang akan ada reshuffle, maka ini adalah reshuffle terakhir yang Jokowi lakukan di periode ini.

Sementara itu, Said mengatakan pertemuan FX Rudy dan Jokowi tidak bisa langsung ditafsirkan dengan isu reshuffle yang tengah menguat.

Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle, FX Rudy Sowan ke Jokowi di Istana

Apalagi, kata Said, Jokowi dan FX Rudy merupakan sahabat karib yang pernah bersama memimpin Kota Solo.

"Saya kira sesekali Pak Jokowi juga membutuhkan bincang-bincang ringan, santai, menyegarkan sambil mengingat kisah-kisah masa lalu perjalanan beliau," ucapnya.

"Terkait dengan kebijakan yang mengatur rakyat, sudah seharusnya sesama karib untuk meminta pandangan satu sama lain. Bisa jadi Pak Jokowi juga meminta pandangan ke Pak Rudy terkait dengan isu reshuffle, saya kira itu wajar," imbuh Said.

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Ketua DPP PDI-P Said Abdullah saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).

Sebelumnya, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/12/2022) kemarin di tengah isu perombakan kabinet.

Rudy mengaku tidak membahas apa-apa saat bertemu dengan Jokowi karena ia hanya sekadar mampir menemui bekas kompatriotnya di Solo itu.

"Enggak bahas apa-apa, orang saya tuh mampir. Saya kalau ke sini (Jakarta), itu saya laporan ke Pak Menseneg. Kalau ada waktu longgar, saya tak mampir sowan (ke Jokowi), sudah itu saja," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: PAN: Jokowi Bisa Reshuffle Kabinet Kapan Saja dengan Alasan Politik

Rudy mengatakan, dalam pertemuan selama sekitar satu jam dengan Jokowi, ia hanya membicarakan keluarga masing-masing.

Ia menegaskan, perbincangannya dengan Jokowi tidak menyentuh isu-isu politik seperti reshuffle kabinet atau pencalonan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai presiden.

"Enggak ada pembicaraan politik, enggak ada pembicaraan pemerintahan, enggak ada pembicaraan ulang tahun PDI Perjuangan. Yang ada pembicaraan guyonan tok saya dengan beliau," ujar Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com