Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Jamin Masyarakat Bisa Ibadah Natal dengan Aman

Kompas.com - 24/12/2022, 21:54 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjamin keamanan perayaan Natal, agar ibadah umat Kristiani bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Dia mengatakan pasukan TNI bersama Polri sudah melaksanakan pengamanan khususnya di tempat-tempat pelaksanaan ibadah Natal.

"Sejak kemarin, tadi pagi dan selanjutnya akan melaksanakan pengamanan khususnya di gereja-gereja dan di tempat-tempat umum yang akan dilanjut ke pelaksanaan tahun baru, sehingga pengamanan dapat kita jamin sehingga masyarakat kita bisa melaksanakan ibadah dengan baik aman dan lancar," ujar Yudo saat ditemui di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2022).

Baca juga: Kapolri: Natal 2022 Bakal Aman dan Lancar Sesuai Harapan Presiden

Yudo juga menjelaskan, kedatangannya ke GPIB Immanuel untuk melihat secara langsung sistem keamanan yang sudah disiapkan sebelumnya dalam apel Operasi Lilin di Monumen Nasional, Kamis (22/12/2022).

Pengamanan yang saat ini dilaksanakan, kata Yudo, akan berlangsung hingga perayaan malam pergantian tahun 2022-2023.

"Dan juga masyakarat yang akan melaksanakan pengamanan tahun baru kita jamin keamanannya sehingga kita dapat merayakan tahun baru dengan lancar juga," tutur dia.

Tak lupa Panglima TNI yang baru dilantik 19 Desember 2022 itu juga mengucapkan selamat hari raya Natal 2022 untuk umat Kristiani di Indonesia.

"Dan tentunya tadi kita sudah ke dalam, intinya juga mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani," imbuh dia.

Selain Panglima TNI, hadir juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungan ke GPIB Immanuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com