Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking Indonesia: Ganjar Unggul pada Simulasi 20 hingga 3 Nama Capres

Kompas.com - 22/12/2022, 17:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul di tiga simulasi elektabilitas nama calon presiden (capres) versi survei Poltracking Indonesia terbaru.

Dalam survei yang dilaksanakan pada 21-27 November 2022 ini, Ganjar unggul pada simulasi 20 nama, lima nama, dan tiga nama capres.

"Tertinggi adalah Ganjar Pranowo di angka 28,3 persen, disusul Anies Baswedan 24,9 persen, Prabowo Subianto 23,1 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei yang ditayangkan di YouTube Poltracking TV, Kamis (22/12/2022).

Di simulasi 20 nama itu, urutan keempat capres diduduki oleh Puan Maharani 2,6 persen. Kemudian, Ridwan Kamil 2,5 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Ganjar Capres Paling Disukai Rakyat, Puan Maharani Terendah

Setelah itu, ada Erick Thohir 1,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,1 persen, Sandiaga Uno 1,1 persen, Muhaimin Iskandar 0,9 persen.

Kemudian, ada Airlangga Hartarto 0,8 persen, Mahfud MD 0,7 persen, Andika Perkasa 0,5 persen, Zulkifli Hasan 0,4 persen, Ahmad Heryawan 0,3 persen, Luhut Binsar Pandjaitan 0,3 persen, Muhammad Mardiono 0,2 persen, Yahya Cholil Staquf 0,2 persen, Tito Karnavian 0,2 persen dan Listyo Sigit Prabowo 0,1 persen.

Adapun responden yang tidak menjawab atau tidak tahu dalam simulasi 20 nama ini sebesar 9,1 persen.

Selanjutnya, pada simulasi lima nama capres, Ganjar Pranowo kembali unggul dengan elektabilitas sebesar 30,6 persen.

"Anies Baswedan 27,2 persen, Prabowo Subianto 26,9 persen, Puan Maharani 3,4 persen, Airlangga Hartarto 1,5 persen," ujar Hanta Yuda.

Baca juga: Survei Poltracking, Elektabilitas Prabowo di Jateng Stagnan pada Peringkat Dua

Hanta kemudian menjelaskan kenapa memasukkan nama Puan Maharani dan Airlangga dalam simulasi lima nama.

Menurutnya, hal ini tak terlepas dari faktor pemegang tiket capres dan partai besar.

"Mbak Puan, bahkan ini tiket ekslusif tanpa berkoalisi pun bisa maju di PDI Perjuangan," katanya.

"Kemudian, Pak Airlangga ketua umum Golkar Ketua umum partai yang cukup diperhitungkan sama dengan Pak Prabowo juga adalah partai yang cukup besar, tiga besar," ujarnya lagi.

Baca juga: Survei Poltracking: Anies-Ganjar Relatif Imbang di Pulau Jawa

Lebih lanjut, pada simulasi tiga nama berisikan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo.

Di simulasi ini, Ganjar juga unggul dengan elektabilitas sebesar 32,5 persen.

Sementara Anies memiliki elektabilitas 29,1 persen. Sedangkan Prabowo 27,8 persen.

Sekadar informasi, survei Poltracking kali ini dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 21-27 November 2022 terhadap 1.220 responden.

Metode yang digunakan mengambil sampel yaitu multistage random sampling. Dengan margin of error survei lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Survei Poltracking, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com