JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya menerapkan rekayasa lalu lintas yang fleksibel saat hari raya Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Adapun mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2022, Polri menggelar operasi pengamanan, yakni Operasi Lilin.
“Jadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan penerapan contraflow dan one way pada jalur tol maupun arteri harus dilakukan secara fleksibel menyesuaikan situasi lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT Jasa Marga,” kata Sigit dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 di Lapangan Cawas Selatan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Apel Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Heru Budi: Warga Harap TNI-Polri Jaga Keamanan Masyarakat
Adapun kegiatan Apel Gelar Operasi Lilin 2022 itu turut dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi, dan perwakilan kementerian lembaga terkait.
Sigit juga mengatakan, gangguan kemacetan jalan, kecelakaan lalu lintas, kepadatan di bandara dan pelabuhan sangat mungkin terjadi di akhir tahun ini.
Menurut dia, selain rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun arteri, perlu dilakukan rekayasa lalu lintas di sekitar jalan pelabuhan penyeberangan.
“Pastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan dengan menambah jumlah kapal, memanfaatkan pelabuhan alternatif dan menyediakan kantong parkir yang memadai,” tutur Sigit.
Ia juga meminta jajarannya melakukan sosialisasi secara masif sebelum dilakukan rekayasa lalu lintas sehingga masyarakat terinformasi dengan baik.
Selain itu, ia mengingatkan agar dilakukan persiapan guna melayani masyarakat yang akan menggunakan moda tansportasi umum di bandara, terminal, dan pelabuhan.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Polisi Dirikan 4 Pos Pengamanan di Solo
Menurut dia, Tim Operasi Lilin dapat melakukan pengaturan jadwal keberangkatan, mendorong pembelian tiket secara online, dan melakukan pengaturan arus keluar masuk lokasi transportasi umum bersama semua stakeholder terkait untuk mengantisipasi kepadatan penumpang.
“Intensifkan kegiatan patroli dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan,” ujar Sigit.
Ia juga mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan standar keamanan di lokasi rawan kejahatan konvensional.
Sebab, berdasarkan anev atau evaluasi Polri tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember dengan didominasi jenis kejahatan konvensional.
“Tingkatkan patroli-patroli daerah rawan dan obyek vital serta lakukaan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan tempat tinggal, terutama bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumah atau pun berdiam,” ujar Sigit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.