Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2022, 10:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Istri-istri gubernur dari beberapa provinsi menjahit bendera Merah Putih bersama-sama di Balai Raya Semarak, Bengkulu.

Hal ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Ibu ke-94 di Bengkulu dan mengenang ibu negara pertama RI Fatmawati Soekarno yang menjahit Sang Saka Merah Putih pada 1944 untuk dikibarkan semasa kemerdekaan.

Setidaknya, ada 24 undangan khusus kelompok perempuan berpengaruh di daerah yang terdiri atas pejabat gubernur, sekretaris daerah (sekda), istri gubernur, istri wakil gubernur, dan istri sekda yang turut serta dalam kegiatan menjahit.

Baca juga: Mengingat Kembali Semangat Awal Peringatan Hari Ibu dari Gerakan Perempuan...

Bendera Merah Putih yang sudah selesai dijahit akan dibawa pulang ke daerah mereka masing-masing untuk dikibarkan pada setiap upacara.

“Menjahit Sang Saka Merah Putih merupakan bukti nyata sumbangsih seorang Ibu Fatmawati yang penuh keikhlasan membangun fondasi bangsa," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga di Balai Semarak, Bengkulu, Rabu.

"Inspirasi peran Ibu Fatmawati yang berkontribusi mengisi kemerdekaan juga filosofi menjahit perlu dilestarikan agar generasi muda bisa memetik teladan baik bahwa berkontribusi, berperan, berkarya, berkreasi, sesuai dengan porsi masing-masing," sambung Bintang.

Bintang mengungkapkan, peran penting dari seorang Fatmawati Soekarno dalam merajut identitas dan fondasi bangsa Indonesia tidak dapat dipungkiri.

Oleh karena itu, ia menyebutkan, para penerus bangsa harus ikut serta dalam merawat pertiwi. Warisan sejarah atas jasa Fatmawati yang memberikan keteladanan harus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut dia, menjahit bendera Merah Putih menjadi tanda bukti hormat atas perjuangan Fatmawati sekaligus mengingatkan seluruh pihak untuk selalu meneladani sikap kenegarawanan dari seorang ibu negara pertama Republik Indonesia.

Baca juga: Kenapa Perayaan Hari Ibu Beberapa Negara Berbeda? Ini Penjelasannya 

“Kita perlu mengobarkan kembali makna dari momentum sejarah perjuangan Ibu Fatmawati juga ibu-ibu Indonesia lainnya yang telah menempuh jalan panjang untuk mewujudkan peran dan kedudukan perempuan Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara," beber Bintang.

Bintang menuturkan, hasil karya dan jerih payah para perempuan menjadi harapan besar akan terwujudnya semangat dalam memberdayakan perempuan.

Perempuan kata dia, memiliki peranan krusial dalam menjahit semangat generasi, mendidik anak cucu kelak, dan mencetak para pemimpin bangsa di masa mendatang.

“Jika perempuan berdaya dan maju, maka berdaya dan majulah negaranya. Selamat Hari Ibu wahai perempuan Indonesia. Perempuan Berdaya, Indonesia maju," sebut Bintang.

Sebagai informasi, kegiatan menjahit bendera Merah Putih juga dihadiri oleh para Menteri PPPA periode sebelumnya, yaitu Linda Amalia Sari Gumelar dan Yohanna Susana Yembise.

Selain kegiatan menjahit bendera, terdapat pameran display usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khas Bengkulu, makanan favorit Fatmawati Soekarno, makanan sehat cegah stunting, serta rempah dan herbal Nusantara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com