Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2022, 18:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA , KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (jokowi) mengatakan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merupakan partai pertama yang acara hari ulang tahunnya dihadiri oleh presiden dan wakil presiden (wapres) sekaligus.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membacakan sambutan di acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/12/2022), yang turut dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Belum pernah dalam sejarah, ulang tahun partai dihadiri presiden dan wakil presiden, hanya di Hanura," ujar Jokowi disambut sorak-sorai kader dan pengurus Hanura.

Jokowi bahkan sempat menantang hadirin untuk memeriksa apakah ada acara hari ulang tahun partai lain yang dihadiri oleh presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Kompak Hadiri HUT Hanura di JCC Senayan

"Belum pernah, coba dicek apakah ada ulang tahun partai dihadiri presiden dan wakil presiden, enggak ada, selain di Hanura," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memuji aksi Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oddang atau Oso saat meneriakkan yel-yel Partai Hanura.

Jokowi yang sempat memimpin yel-tel tersebut mengakui bahwa teriakannya tidak menggelegar selayaknya Oso.

"Beliau kalau sudah berbicara tiga tadi, bangkit, jaya, dan menang, kayak halilintar suaranya, tegas, keras, dan disambut juga seluruh kader-kader dengan sangat semangat," ujar Jokowi.

Baca juga: KPU Yakin Pemilu 2024 Tak Ditunda karena Jokowi Hadir di Konsolnas

Sambil berseloroh, Jokowi juga mengaku selalu kerepotan bila berpidato setelah Oso.

"Saya seperti itu enggak bisa, jadi sudah kalah saja saya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Tak lupa, Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat atas ulang tahun dan keberhasilan Hanura menjadi partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Menurut saya tanpa persiapan pun dipastikan Partai Hanura pasti lolos karena memang sudah terorgansasi, ada DPP-nya, DPD-nya, DPC-nya, ada PAC-nya. Apalagi yang mau dicek, ya pasti lolos," kata Jokowi.

Baca juga: Hanura Akan Putuskan Koalisi Pemilu 2024 pada Januari 2023

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan 'Gen Z'

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan "Gen Z"

Nasional
Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Nasional
Beberkan Manfaat 'E-voting', Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Beberkan Manfaat "E-voting", Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Nasional
Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan 'E-voting' karena Tak Bisa Dicurangi

Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan "E-voting" karena Tak Bisa Dicurangi

Nasional
Sinyal Penolakan PDI-P dan PPP soal Isu 'Reshuffle' Terkait Bergabungnya Demokrat

Sinyal Penolakan PDI-P dan PPP soal Isu "Reshuffle" Terkait Bergabungnya Demokrat

Nasional
FSGI Merilis Terjadi 23 Kasus Perundungan di Sekolah Sepanjang 2023, 2 Korban Meninggal

FSGI Merilis Terjadi 23 Kasus Perundungan di Sekolah Sepanjang 2023, 2 Korban Meninggal

Nasional
Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang 'Menghilang' Usai Rumahnya Digeledah KPK

Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang "Menghilang" Usai Rumahnya Digeledah KPK

Nasional
Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan 'Menghilang' di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan "Menghilang" di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Nasional
Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Nasional
Tim Pemenangan Ganjar Rapat Hari Ini, Pengumuman Sosok Baru Dilakukan Bertahap

Tim Pemenangan Ganjar Rapat Hari Ini, Pengumuman Sosok Baru Dilakukan Bertahap

Nasional
Sidang Kasus BTS 4G, Pengantar Uang Rp 27 Miliar ke Dito Ariotedjo Akan Bersaksi Hari Ini

Sidang Kasus BTS 4G, Pengantar Uang Rp 27 Miliar ke Dito Ariotedjo Akan Bersaksi Hari Ini

Nasional
Jokowi Dulu Dibantu PGI Menangi Pilpres 2014, Kini Giliran Kaesang Datang Minta Nasihat

Jokowi Dulu Dibantu PGI Menangi Pilpres 2014, Kini Giliran Kaesang Datang Minta Nasihat

Nasional
Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo 'Hilang' di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo "Hilang" di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Nasional
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Secara Gratis

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Secara Gratis

Nasional
Soal Pencegahan Mentan Syahrul, Wakil Ketua KPK: Diketahui Pasti Masih di Luar, Lihat Nanti

Soal Pencegahan Mentan Syahrul, Wakil Ketua KPK: Diketahui Pasti Masih di Luar, Lihat Nanti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com