JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis temuan terbaru perihal elektabilitas calon presiden (capres) jika pemilihan umum (pemilu) dilakukan saat ini.
Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap berada di urutan nomor satu. Sementara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalip Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di peringkat kedua.
Survei SMRC sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 3-11 Desember 2022.
Baca juga: Survei LSI Denny JA, Ganjar Teratas, Diikuti Prabowo, Anies, Ridwan Kamil, dan Airlangga
Total sampel responden yang diwawancarai secara valid berjumlah 1.029 orang.
Adapun margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, SMRC melakukan simulasi capres semi terbuka dengan menyediakan 45 nama kepada responden.
Tiga nama paling atas yang unggul sebagai capres tetap sama, yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies. Hanya, Anies kini lebih unggul daripada Prabowo.
"Elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 26,5 persen, paling tinggi dari tokoh-tokoh lain. Posisi kedua ditempati oleh Anies Baswedan 18,6 persen. Kemudian Prabowo Subianto 16,8 persen. Di posisi keempat cukup jauh bedanya dari Prabowo yaitu Ridwan Kamil 6 persen," ujar Deni seperti dilihat dalam YouTube SMRC, Rabu (21/12/2022).
Deni memaparkan, di bawah Ridwan Kamil yang menduduki peringkat 4, elektabilitas tokoh lain sebagai capres tidak begitu signifikan, hanya di bawah 2 persen.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Nasdem Turun Jadi 3,2 Persen meski Sudah Deklarasi Anies
Dia menyebut hanya Ganjar, Anies, dan Prabowo yang elektabilitasnya paling kompetitif untuk menjadi capres.
"Jika kita bandingkan jaraknya, Ganjar dengan Anies ini selisih sekitar 8 persen. Artinya signifikan. Kita cukup yakin bahwa Ganjar dalam survei di Desember ini elektabilitasnya memang paling tinggi. Karena anies dan prabowo terpaut cukup dekat, sekitar 1,8 persen, tidak bisa disimpulkan mana yang lebih unggul," tuturnya.
Kemudian, Deni menyoroti tidak adanya ketua umum partai atau tokoh partai selain Prabowo yang punya elektabilitas tinggi sebagai capres.
Dia pun menyebut nama Puan Maharani dari PDI-P serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang elektabilitasnya terpaut jauh dari Prabowo.
"Misalnya Puan Maharani, Airlangga Hartarto, itu jauh di bawah perolehan 3 nama teratas," kata Deni.
"Dan saya kira juga menarik kalau kita perhatikan urutan. Tiga teratas ini kalau dibandingkan sebelumnya, di survei November posisi kedua masih Prabowo. Sekarang Desember posisi kedua ditempati oleh Anies," imbuhnya.