Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/12/2022, 12:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis temuan terbaru perihal elektabilitas calon presiden (capres) jika pemilihan umum (pemilu) dilakukan saat ini.

Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap berada di urutan nomor satu. Sementara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalip Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di peringkat kedua.

Survei SMRC sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 3-11 Desember 2022.

Baca juga: Survei LSI Denny JA, Ganjar Teratas, Diikuti Prabowo, Anies, Ridwan Kamil, dan Airlangga

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid berjumlah 1.029 orang.

Adapun margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, SMRC melakukan simulasi capres semi terbuka dengan menyediakan 45 nama kepada responden.

Baca juga: Suara Anjlok di Survei SMRC, PAN: Jika Hasilnya Akurat dan Valid, Mestinya Tak Lolos Parlemen Sejak 2004

Tiga nama paling atas yang unggul sebagai capres tetap sama, yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies. Hanya, Anies kini lebih unggul daripada Prabowo.

"Elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 26,5 persen, paling tinggi dari tokoh-tokoh lain. Posisi kedua ditempati oleh Anies Baswedan 18,6 persen. Kemudian Prabowo Subianto 16,8 persen. Di posisi keempat cukup jauh bedanya dari Prabowo yaitu Ridwan Kamil 6 persen," ujar Deni seperti dilihat dalam YouTube SMRC, Rabu (21/12/2022).

Deni memaparkan, di bawah Ridwan Kamil yang menduduki peringkat 4, elektabilitas tokoh lain sebagai capres tidak begitu signifikan, hanya di bawah 2 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Nasdem Turun Jadi 3,2 Persen meski Sudah Deklarasi Anies

Dia menyebut hanya Ganjar, Anies, dan Prabowo yang elektabilitasnya paling kompetitif untuk menjadi capres.

"Jika kita bandingkan jaraknya, Ganjar dengan Anies ini selisih sekitar 8 persen. Artinya signifikan. Kita cukup yakin bahwa Ganjar dalam survei di Desember ini elektabilitasnya memang paling tinggi. Karena anies dan prabowo terpaut cukup dekat, sekitar 1,8 persen, tidak bisa disimpulkan mana yang lebih unggul," tuturnya.

Kemudian, Deni menyoroti tidak adanya ketua umum partai atau tokoh partai selain Prabowo yang punya elektabilitas tinggi sebagai capres.

Dia pun menyebut nama Puan Maharani dari PDI-P serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang elektabilitasnya terpaut jauh dari Prabowo.

"Misalnya Puan Maharani, Airlangga Hartarto, itu jauh di bawah perolehan 3 nama teratas," kata Deni.

"Dan saya kira juga menarik kalau kita perhatikan urutan. Tiga teratas ini kalau dibandingkan sebelumnya, di survei November posisi kedua masih Prabowo. Sekarang Desember posisi kedua ditempati oleh Anies," imbuhnya.

Berikut elektabilitas capres per Desember 2022 berdasarkan temuan SMRC:

1. Ganjar Pranowo: 26,5 persen

2. Anies Baswedan: 18,6 persen

3. Prabowo Subianto: 16,8 persen

4. Ridwan Kamil: 6 persen

5. Megawati Soekarnoputri: 1,7 persen

6. Andika Perkasa: 1,6 persen

7. Sandiaga Uno: 1,4 persen

8. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,1 persen

9. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): 1,1 persen

10. Muhaimin Iskandar (Cak Imin): 1 persen

11. Erick Thohir: 1 persen

12. Hary Tanoesoedibjo: 0,7 persen

13. Airlangga Hartarto: 0,6 persen

14. Gatot Nurmantyo: 0,6 persen

15. Mahfud MD: 0,6 persen

16. Ma'ruf Amin: 0,6 persen

17. Puan Maharani: 0,6 persen

18. Tri Rismaharini: 0,6 persen

19. Rizieq Shihab: 0,6 persen

20. Khofifah Indar Parawansa: 0,6 persen

21. Bambang Soesatyo: 0,4 persen

22. Ahmad Syaikhu: 0,3 persen

23. Susi Pudjiastuti: 0,3 persen

24. Anis Matta: 0,3 persen

25. Surya Paloh: 0,3 persen

26. Sri Mulyani: 0,2 persen

27. Bima Arya: 0,2 persen

28. Emil Dardak: 0,1 persen

29. Budi Gunawan: 0,1 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Kembali ke Jakarta Setelah Selesaikan Kunker di Papua

Jokowi Kembali ke Jakarta Setelah Selesaikan Kunker di Papua

Nasional
KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus Renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta

KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus Renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Nasional
PSHK Desak Guntur Hamzah Mundur demi Jaga Marwah MK

PSHK Desak Guntur Hamzah Mundur demi Jaga Marwah MK

Nasional
Libur Nyepi, Korlantas Terapkan Contraflow di Tol Japek Malam Ini

Libur Nyepi, Korlantas Terapkan Contraflow di Tol Japek Malam Ini

Nasional
Disinggung Duet dengan Yusril di Pilpres 2024, Airlangga: Kalau Datang Berarti Cocok

Disinggung Duet dengan Yusril di Pilpres 2024, Airlangga: Kalau Datang Berarti Cocok

Nasional
Survei Indo Barometer: Prabowo Unggul 'Head to Head' atas Ganjar dan Anies

Survei Indo Barometer: Prabowo Unggul "Head to Head" atas Ganjar dan Anies

Nasional
Airlangga Sebut Yusril Dekat dengan Golkar Sejak Zaman Pak Harto: Terbuka Kerja Sama

Airlangga Sebut Yusril Dekat dengan Golkar Sejak Zaman Pak Harto: Terbuka Kerja Sama

Nasional
Jokowi Cek 'Food Estate' di Keerom Papua, Bakal Panen Perdana Juni 2023

Jokowi Cek "Food Estate" di Keerom Papua, Bakal Panen Perdana Juni 2023

Nasional
Tanggapi Sindiran Hasto ke Anies, Nasdem: Benci Tak Boleh Mendarah Daging

Tanggapi Sindiran Hasto ke Anies, Nasdem: Benci Tak Boleh Mendarah Daging

Nasional
PPP Gorontalo Deklarasi Sandiaga Jadi Capres, Sekjen: Seluruh Warga Negara Berhak Dipilih dan Memilih

PPP Gorontalo Deklarasi Sandiaga Jadi Capres, Sekjen: Seluruh Warga Negara Berhak Dipilih dan Memilih

Nasional
Soal Duet Prabowo-Ganjar, Sekjen PDI-P: Boleh Dong Orang Berwacana

Soal Duet Prabowo-Ganjar, Sekjen PDI-P: Boleh Dong Orang Berwacana

Nasional
KPK Bantah Lukas Enembe Diberi Makan Ubi Busuk

KPK Bantah Lukas Enembe Diberi Makan Ubi Busuk

Nasional
PKS Tanggapi Santai Pertemuan Anies dan AHY Siang Ini

PKS Tanggapi Santai Pertemuan Anies dan AHY Siang Ini

Nasional
PPATK: Transaksi Rp 349 Triliun Itu Pencucian Uang, tapi Tak Semuanya di Kemenkeu

PPATK: Transaksi Rp 349 Triliun Itu Pencucian Uang, tapi Tak Semuanya di Kemenkeu

Nasional
Rapat di Hotel Bintang 5, Firli: Mendukung Ekonomi Masyarakat, Bukan Sok-sokan

Rapat di Hotel Bintang 5, Firli: Mendukung Ekonomi Masyarakat, Bukan Sok-sokan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke