JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah akan memprioritaskan sertifikasi halal untuk rumah dan tempat pemotongan hewan di Indonesia.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani selaku sekretaris Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam keterangan pers seusai rapat pleno KNEKS di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
"Untuk rumah potong hewan dan tempat pemotongan hewan, itu lebih dari 1.400 di seluruh Indonesia akan ditargetkan untuk segera diakselerasi untuk menjadi prioritas," kata Sri Mulyani, Selasa.
Baca juga: Wapres Pimpin Rapat Pleno KNEKS, Evaluasi Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Sri Mulyani menjelaskan, rumah potong hewan dan tempat pemotongan hewan dijadikan prioritas karena menjadi hulu berbagai produk daging yang dikonsumsi masyarakat.
"Terutama yang akan digunakan oleh UMKM agar mereka segera mendapatkan sertifikat halal," kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah akan membahas pembiayaan sertifikasi halal bagi rumah potong hewan dan tempat pemotongan hewan menggunakan alat fiskal yang ada.
"Termasuk di daerah karena ini sebagian sangat besar adalah milik pemerintah daerah atau milik swasta," ujar Sri Mulyani.
Baca juga: Menteri Teten Bakal Pangkas Proses Pengurusan Sertifikasi Halal UMKM Jadi 3 Hari
Ia menambahkan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) akan menyederhanakan dan menurunkan biaya sertifikasi halal.
Pemerintah menargetkan sertifikasi halal diperoleh 1 juta pelaku usaha pada 2023 dan 10 juta pelaku usaha pada 2024, terutama pelaku UMKM.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.