Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tunggu Manuver PDI-P, PAN Sebut KIB Tetap Solid Berisi 3 Partai

Kompas.com - 20/12/2022, 12:43 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan pihaknya tak menunggu manuver politik dari PDI-P.

Menurutnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak terganggu atau terpengaruh dengan sikap politik partai banteng itu.

“Kita enggak pakai menunggu-nunggu, tetap KIB dengan cara sendiri, punya rencana sendiri,” ujar Yandri ditemui di Alun-alun Ida Dewa Agung Jembe, Klungkung, Bali, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Mesra dengan Golkar, PAN: Setahu Saya Masuk PAN

Ia mengungkapkan, dinamika politik Tanah Air masih cair. Sikap partai politik (parpol) bisa jadi sangat mempengaruhi satu sama lain.

Namun Yandri menegaskan saat ini KIB punya kebijakan politiknya sendiri dan tidak ingin mengintervensi langkah politik parpol lain.

“Saya kira prosesnya alami saja. Nanti di titik temunya di mana, kita tunggu tanggal mainnya,” ucap dia.

“Tapi kalau KIB, insya Allah tetap kompak, PPP, PAN, Golkar,” sambungnya.

Baca juga: Saat Heru Budi Lebih Lama Ngobrol dengan PDI-P Dibanding PKS dan PAN

Di sisi lain Yandri menampik jika KIB disebut tak solid dan bisa mengalami pecah kongsi sebelum Pemilu 2024.

Maka sejak awal ketiga partai politik (parpol) KIB tidak membentuk koalisi karena kesamaan pandang soal figur calon presiden (capres) tertentu.

“Karena kalau langsung memunculkan orang kan repot. Tapi dibuat dulu rangka kerjanya,” imbuh dia.

Diketahui PDI-P belum mengumumkan langkah politiknya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Fraksi PAN Titip Perbaiki Penyelenggaraan Formula E ke Heru Budi: Jangan kayak Kemarin, Mepet...

Sebab parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bisa mengusung capres-cawapresnya sendiri.

Pasalnya, hanya PDI-P satu-satunya parpol yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com