Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2022, 09:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, puncak arus mudik libur Natal diperkirakan terjadi tanggal 23-24 Desember 2022.

Sementara, puncak arus perayaan Tahun Baru pun diperkirakan terjadi menjelang akhir Desember.

"Puncak arus mudik pada libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) tahun ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23 sampai 24 Desember nanti, serta untuk perayaan Tahun Baru puncaknya akan terjadi pada tanggal 30 sampai 31 Desember 2022," kata Muhadjir dalam siaran pers, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Sepekan Jelang Natal, Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Masih Sepi Penumpang

Berdasarkan hitung-hitungan, Muhadjir menyebutkan, pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru diprediksi mencapai 44,17 juta orang.

Sekitar 16,35 persen penduduk Indonesia akan memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru.

Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibanding momen libur Natal dan Tahun Baru 2021 yang hanya 13 persen, tetapi lebih rendah dibanding tahun 2019, yang kala itu mencapai 55 persen penduduk.

Tingginya pemudik, kata Muhadjir, perlu menjadi perhatian bersama.

"Arahan dari Presiden, perlunya memberi perhatian khusus kepada para pemudik Natal dan Tahun Baru, kesiapan dari pasokan dan ketersediaan dari bahan pangan yang diperlukan selama nataru, kemudian ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan bakar minyak," tutur Muhadjir.

Baca juga: Menparekraf: Event Tahun Baru Boleh Dilakukan Asal Jaga Keselamatan

Berkaitan dengan masalah keamanan, Muhadjir meminta agar pengamanan dalam kegiatan peribadatan terjamin sehingga kegiatan peribadatan berjalan dengan baik dan tertib.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan imbas peningkatan mobilitas masyarakat melalui kebijakan ganjil genap, contraflow, hingga one way yang akan diberlakukan jika terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas baik contraflow dan one way akan diberlakukan jika jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan melebihi angka 5.000 kendaraan per jam.

"Kita tentunya sudah menyiapkan formula khusus kapan kita melaksanakan jalur ini kita lakukan normal. Artinya ganjil genap boleh berjalan, kapan kita gunakan contraflow, dan kapan kita lakukan one way," jelas Listyo.

Baca juga: Ini Perkiraan Puncak Arus Mudik dan Balik pada Libur Natal-Tahun Baru

Sebagai informasi, Menko PMK dan Kapolri telah melangsungkan Rapat Terbatas (Ratas) persiapan natal dan tahun baru yang dipimpin Presiden Jokowi di Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).

Selain Menko PMK, ratas dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ditanya soal Keberadaan Syahrul Yasin Limpo usai Kembali ke Tanah Air, Waketum Nasdem: Belum Tahu

Ditanya soal Keberadaan Syahrul Yasin Limpo usai Kembali ke Tanah Air, Waketum Nasdem: Belum Tahu

Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali ke Tanah Air, Febri Diansyah Merapat ke Nasdem Tower

Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali ke Tanah Air, Febri Diansyah Merapat ke Nasdem Tower

Nasional
Wakil Menteri Mengaku Tidak Tahu Ada BUMN Jual Senjata ke Myanmar

Wakil Menteri Mengaku Tidak Tahu Ada BUMN Jual Senjata ke Myanmar

Nasional
PDI-P Sebut Semua Kunjungan Ganjar, Termasuk ke Surabaya Dilaporkan ke TPN

PDI-P Sebut Semua Kunjungan Ganjar, Termasuk ke Surabaya Dilaporkan ke TPN

Nasional
Enggan Tanggapi Isu 'Reshuffle', Sekjen PDI-P Singgung Komunikasi Jokowi dengan Ketum Parpol Pengusung

Enggan Tanggapi Isu "Reshuffle", Sekjen PDI-P Singgung Komunikasi Jokowi dengan Ketum Parpol Pengusung

Nasional
Pilkada Akan Dimajukan, Pemerintah Buka Opsi Revisi UU

Pilkada Akan Dimajukan, Pemerintah Buka Opsi Revisi UU

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Ganjar Pranowo, Memori Merapi, dan Mbah Maridjan

GASPOL! Hari Ini: Ganjar Pranowo, Memori Merapi, dan Mbah Maridjan

Nasional
Bertemu Kaesang Besok, Puan: Saya Selalu Membuka Diri

Bertemu Kaesang Besok, Puan: Saya Selalu Membuka Diri

Nasional
Komnas HAM Diminta Selidiki 3 BUMN Diduga Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Komnas HAM Diminta Selidiki 3 BUMN Diduga Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Nasional
Antusiasnya Warga Kampung Pengarengan Sambut Blusukan Kaesang, Berebut Foto Bersama

Antusiasnya Warga Kampung Pengarengan Sambut Blusukan Kaesang, Berebut Foto Bersama

Nasional
Harap Hasil Positif, PDI-P Ungkit Hubungan Historis dengan Jusuf Kalla Pilpres 2014

Harap Hasil Positif, PDI-P Ungkit Hubungan Historis dengan Jusuf Kalla Pilpres 2014

Nasional
Keselamatan dan Jam Kerja Aman, PGN Sabet 14 Penghargaan Keselamatan Migas 2023

Keselamatan dan Jam Kerja Aman, PGN Sabet 14 Penghargaan Keselamatan Migas 2023

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tugaskan Puan Temui Kaesang

Hasto Sebut Megawati Tugaskan Puan Temui Kaesang

Nasional
Eks Kiper di Bandung Diduga Jadi Perantara Uang “Pengamanan” Rp 66 M di Kasus BTS

Eks Kiper di Bandung Diduga Jadi Perantara Uang “Pengamanan” Rp 66 M di Kasus BTS

Nasional
Kaget Mahfud Sebut Mentan Syahrul Tersangka, Sahroni: Sejak Kapan Menko Jadi Jubir KPK?

Kaget Mahfud Sebut Mentan Syahrul Tersangka, Sahroni: Sejak Kapan Menko Jadi Jubir KPK?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com