JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Puan Maharani yang menyebut PDI-P punya capres sendiri menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Minggu (18/12/2022).
Selain itu, artikel mengenai pernyataan Puan soal waktu deklarasi capres PDI-P juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang Demokrat yang mengungkap faktor dugaan publik jenuh ke Anies Baswedan juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, partai berlambang banteng itu sudah memiliki calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Namun, ia tidak mengungkapkan figur capres tersebut dan waktu pasti deklarasi.
“Secepatnya (dideklarasikan), semua deg-degan ya menunggu calon PDI-P. Secepatnya, dan PDI-P punya calon (presiden),” kata Puan saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).
Baca selengkapnya: Puan Sebut PDI-P Punya Capres Sendiri, Akan Dideklarasikan Secepatnya
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, PDI-P secepatnya bakal mengumumkan calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2024. Deklarasi akan dilakukan pada 2023.
“Secepatnya (deklarasi capres). Semua deg-degan ya menunggu calon (presiden) PDI-P,” kelakar Puan saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu tak menjelaskan secara terperinci tanggal deklarasi tersebut. Ia hanya memastikan bahwa PDI-P mempunyai capres sendiri.
Baca selengkapnya: Ditanya soal Waktu Deklarasi Capres PDI-P, Puan Maharani: Semua Deg-degan Ya...
Partai Demokrat cukup memahami bila publik merasa bosan dengan narasi perubahan. Termasuk, bila ada pandangan yang menyebut kenaikan elektabilitas Anes Baswedan sebagai capres terjadi sesaat sebagai efek euforia pencalonan oleh Nasdem beberapa waktu lalu.
Menurut Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani, kedua hal itu mahfum terjadi lantaran narasi yang saat ini disampaikan Anies masih terbatas.
"Yang utama adalah karena tiket yang belum utuh dan belum deklarasinya Partai Demokrat dan PKS," ucap Kamhar kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).
Baca selengkapnya: Demokrat Ungkap Faktor yang Mungkin Membuat Publik Bosan ke Anies: Tiketnya Belum Utuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.