Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Tegaskan KIB Terbuka untuk Partai Non-parlemen dan Non-koalisi Jokowi

Kompas.com - 17/12/2022, 14:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbuka untuk partai politik non-parlemen maupun non-koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu dikatakan Dave merespons pernyataan PPP yang menyebut partai non-parlemen dan partai di luar barisan Jokowi kemungkinan bakal bergabung dengan KIB.

"KIB pada dasarnya terbuka untuk semua agar bisa bergabung," ujar Dave saat dimintai konfirmasi, Sabtu (17/12/2022).

Dave mengatakan, KIB mengutamakan bagaimana cara mereka melanjutkan program pembangunan Jokowi ke depannya.

Baca juga: Soal Partai yang Akan Gabung KIB, PPP: Bisa Jadi Non Parlemen atau di Luar Barisan Koalisi Jokowi

Menurutnya, saat sudah pergantian kepemimpinan pada 2024 nanti, pembangunan yang sudah dibangun Jokowi harus dipastikan keberlanjutannya.

"Demi memastikan kelanjutan program-program pembangunan hari ini," katanya.

Sementara itu, Dave enggan membocorkan partai mana yang akan bergabung dengan KIB dalam waktu dekat.

"Kita tunggu ya," ujar Dave.

Baca juga: Soal Isu Rujuk Koalisi, PAN Justru Tawarkan Gerindra-PKS Gabung KIB

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan kode-kode soal partai politik tambahan yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Tapi, nanti untuk memperkuat tambahan nanti adalah partai-partai, bisa jadi partai yang selama ini tidak di parlemen ataupun di luar barisan koalisi Jokowi. Segala sesuatunya masih sangat mungkin terjadi," kata Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Pria yang akrab disapa Awiek itu mengatakannya ketika ditanya responsnya soal PDI-P yang menyebut kerja sama politik diprioritaskan kepada partai politik pengusung Joko Widodo (Jokowi).

Namun, menurutnya, kerja sama politik itu bisa juga dibangun di luar koalisi Jokowi.

"Tapi sekali lagi politik di 2024, situasinya berbeda backbone-nya, tulang punggungnya adalah koalisi pemerintah yang mendukung Jokowi," ujar Awiek.

Baca juga: Airlangga Sebut Ada Partai Akan Merapat, PAN Sebut KIB Masih Fokus Konsolidasi

Hanya saja, Sekretaris Fraksi PPP DPR itu enggan menjawab partai politik mana yang akan bergabung ke KIB ke depan.

Ia hanya mengakui bahwa KIB tengah menjajaki komunikasi dengan partai politik lain.

"Di awal tahun kita update lagi. Hari ini tetap komunikasi informal. Semalam sempat komunikasi juga ngobrol-ngobrol ringan antara PAN, PPP, Golkar. Namanya juga ngobrol ringan ada semacam kesepakatan nanti di awal tahun kita bikin kegiatan lagi," katanya.

"Meng-update tugas yang diberikan masing-masing kordinator koalisi yang ingin menjajaki koalisi dengan partai lain. Termasuk, PPP juga mendekati dengan partai lain yang juga tokoh-tokoh," ujar Awiek lagi.

Baca juga: PKS Nilai Kode Airlangga soal Partai Gabung KIB Bukan untuk Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com