Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2022, 06:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kadiv Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo mengatakan, ada rekaman CCTV yang membuat skenarionya terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menjadi rusak.

Menurut Ferdy Sambo, rekaman itu berisi Brigadir J tertangkap kamera dalam kondisi masih hidup saat dirinya tiba di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga.

Hal tersebut disampaikan Ferdy Sambo saat menjadi saksi dalam sidang obstruction of justice terkait kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022) malam.

Awalnya, Hakim Ketua Afrizal Hadi bertanya kepada Ferdy Sambo perihal CCTV yang diambil oleh terdakwa Irfan Widyanto.

Baca juga: Irfan Widyanto Salahkan Acay Terkait Perbuatannya Ambil CCTV di Kompleks Rumah Dinas Ferdy Sambo

Ferdy Sambo mengaku tidak tahu isi rekaman CCTV yang diambil karena tidak terpikir bahwa Brigadir J ternyata terekam kamera di area lingkungan rumah dinasnya di Kompleks Duren Tiga.

"Saya pikir itu natural saja untuk mengecek (CCTV di sekitar rumah), Yang Mulia. Di tanggal 13 (Juli 2022) nya itu lah baru saya tahu (Brigadir J terekam kamera masih hidup)," ujar Ferdy Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri ini mengatakan, ia yakin tidak ada kamera CCTV yang bisa merekam ke area bagian dalam rumah dinasnya.

Namun, ternyata ada kamera CCTV yang bisa merekam, bahkan sampai menangkap momen Brigadir J masih hidup.

"Jadi, tujuan saudara itu supaya skenario saudara itu rapih sedemikian rupa?" tanya hakim.

"Bukan. Siapa tahu kan bisa mendukung skenario, ternyata kan tidak," jawab Ferdy Sambo.

Baca juga: Irfan Widyanto: Saya Tak Berdaya Menolak Perintah Anak Buah Ferdy Sambo untuk Amankan CCTV

"Karena kan saya tidak tahu kalau posisi Yosua itu jalan ke seperti yang ada di CCTV. Jadi saya pikir cuma...," kata Sambo lagi dan dipotong hakim.

"Artinya, saudara berusaha kalau pun sorotan kamera CCTV tersebut yang dari gapura mengarah ke situ, saudara berharap Yosua tidak tertangkap kamera tersebut?" tanya  hakim.

"Harapannya sih seperti itu, Yang Mulia," ujar  Ferdy Sambo.

Untuk diketahui, dalam skenario Ferdy Sambo, Brigadir J tewas usai peristiwa tembak-menembak antar ajudan.

Saat itu, Ferdy Sambo merancang Brigadir J tewas usai terlibat baku tembak dengan Richard Eliezer atau Bharada E.

Baca juga: Hendra Kurniawan Cerita Saat Wakapolri Kumpulkan Semua Polisi yang Terlibat Kasus Ferdy Sambo

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com