Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2022, 10:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menghentikan proyek pengembangan drone Elang Hitam pada tahun ini.

Dengan ini, ambisi Indonesia memiliki drone kombatan di masa depan pun pupus.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko berdalih bahwa proyek pengembangan Elang Hitam tidak dihentikan, tetapi dialihkan dari versi militer ke sipil.

"Informasi tersebut tidak benar karena program PUNA (pesawat udara nirawak) dilakukan refocusing untuk tujuan sipil (ISR) dan bukan kombatan," kata Laksana kepada Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Baca juga: KSAU Harap BRIN Tetap Lanjutkan Proyek Drone Elang Hitam

Laksana menjelaskan bahwa pengalihan versi drone ini berangkat dari hasil evaluasi dan audit mendalam pasca-kegagalan Elang Hitam mengudara dalam momen uji coba pada Desember 2021.

Selain faktor gagal terbang, pengalihan ini juga tak lepas akibat adanya berbagai masalah teknis yang menyangkut mitra pemilik teknologi kunci pengembangan drone.

Baca juga: Proyek Drone Elang Hitam Disebut Salah Langkah sejak Awal

Dari evaluasi itulah, proyek Elang Hitam akhirnya diputuskan untuk dialihkan ke versi sipil, yang otomatis akan menghilangkan kemampuan kombatan Elang Hitam.

Kesalahan

Laksana juga berdalih, pengembangan drone perdana dengan langsung menargetkan kemampuan kombatan merupakan sebuah kesalahan.

Ia beralasan, hal ini karena teknologi kunci belum dikuasai ketika proyek ini berjalan.

"Strategi memulai dengan kombatan padahal teknologi kunci belum dikuasai merupakan kesalahan,” ujar Laksana.

Baca juga: Eks KSAU: Proyek “Drone” Elang Hitam Disetop Tunjukkan Tak Ada Rencana Jangka Panjang

Menurut Laksana, pengalihan versi ini membuat proyek drone Elang Hitam di masa mendatang tak terkena restriksi atau pembatasan, sebagaimana yang terjadi pada versi militer untuk pertahanan dan keamanan.

Dengan pengalihan ke versi sipil, Laksana mengeklaim proyek drone Elang Hitam memiliki pangsa yang lebih menjanjikan.

Sebab, pengembangan Elang Hitam ke depan diproyeksikan untuk kebutuhan monitoring seperti cuaca hingga kebakaran hutan.

Baca juga: BRIN Alihkan Proyek Drone “Elang Hitam” ke Versi Sipil, Kini Dikembangkan untuk Awasi Kebakaran Hutan

"Versi sipil pada prinsipnya juga memanfaatkan teknologi kunci yang sama, tetapi spesifikasi dan tuntutannya tidak setinggi versi hankam (pertahanan keamanan)," terang dia.

Nihil rencana jangka panjang

Sementara itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Chappy Hakim menilai, dihentikannya proyek ini memperlihatkan nihilnya perencanaan strategis jangka panjang sejak awal.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pasal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Bisa Berubah jika Pemerintah dan Mayoritas Fraksi Konsisten Tolak

Pasal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Bisa Berubah jika Pemerintah dan Mayoritas Fraksi Konsisten Tolak

Nasional
Blusukan di Gang Cempaka Putih, Gibran Diajak Warga 'Selfie'

Blusukan di Gang Cempaka Putih, Gibran Diajak Warga "Selfie"

Nasional
Bareskrim Razia Tempat Hiburan Malam di Bandung, 3 Orang Positif Narkoba Ditangkap

Bareskrim Razia Tempat Hiburan Malam di Bandung, 3 Orang Positif Narkoba Ditangkap

Nasional
Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Diduga Terima Rp 8 Miliar, Disebut Mafia Hukum oleh KPK

Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Diduga Terima Rp 8 Miliar, Disebut Mafia Hukum oleh KPK

Nasional
Desak Capres-Cawapres Mundur dari Jabatan Publik, Iluni FHUI: Hindari Konflik Kepentingan

Desak Capres-Cawapres Mundur dari Jabatan Publik, Iluni FHUI: Hindari Konflik Kepentingan

Nasional
Debat Disebut Ajang Uji Program Capres-Cawapres, Pemilih Diminta Cermat

Debat Disebut Ajang Uji Program Capres-Cawapres, Pemilih Diminta Cermat

Nasional
Sambil Kampanye, Anies Nostalgia Beli Jajanan di Pasar Kepuk Kuningan

Sambil Kampanye, Anies Nostalgia Beli Jajanan di Pasar Kepuk Kuningan

Nasional
Sejumlah Buruh Pelabuhan di Cilincing Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Sejumlah Buruh Pelabuhan di Cilincing Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Nasional
Ajak Warga Gotong Royong Bersihkan Kawasan Rusun Cilincing, Gibran: Enggak Usah Nunggu Menang Pemilu

Ajak Warga Gotong Royong Bersihkan Kawasan Rusun Cilincing, Gibran: Enggak Usah Nunggu Menang Pemilu

Nasional
Kampanye di Rusun Cilincing, Gibran Bagi-bagi Buku Tulis dan Susu

Kampanye di Rusun Cilincing, Gibran Bagi-bagi Buku Tulis dan Susu

Nasional
Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Diduga Terima Gratifikasi Lewat Perusahaan Jual Beli Moge

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Diduga Terima Gratifikasi Lewat Perusahaan Jual Beli Moge

Nasional
Ungkap Alasan Pilih Ganjar-Mahfud, Jubir Muda TPN: Orang Biasa, Enggak Ada 'Privilege'

Ungkap Alasan Pilih Ganjar-Mahfud, Jubir Muda TPN: Orang Biasa, Enggak Ada "Privilege"

Nasional
Hari Ke-12 Kampanye, Anies Safari ke Kuningan, Cirebon, dan Indramayu

Hari Ke-12 Kampanye, Anies Safari ke Kuningan, Cirebon, dan Indramayu

Nasional
Wacana Penghapusan Saling Sanggah di Debat Capres: Diusulkan TKN Prabowo, Ditolak Kubu Ganjar dan Anies

Wacana Penghapusan Saling Sanggah di Debat Capres: Diusulkan TKN Prabowo, Ditolak Kubu Ganjar dan Anies

Nasional
Soal Kunjungan ke IKN, Cak Imin: Saya Pengin, tetapi...

Soal Kunjungan ke IKN, Cak Imin: Saya Pengin, tetapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com