Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Hasil Poligraf, Putri Candrawathi: Saya Diperiksa di Ruang Tertutup oleh Dua Pria

Kompas.com - 14/12/2022, 14:53 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi, mengaku menjalani tes poligraf atau uji kebohongan hanya bersama dua orang pemeriksa di ruangan tertutup.

Hal itu disampaikan Putri saat diminta Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso menanggapi keterangan ahli poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid, yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Aji yang dihadirkan Jaksa sebagai saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf itu mengungkapkan bahwa hasil poligraf terhadap Putri mengindikasikan berbohong.

Baca juga: Hasil Tes Poligraf Sambo Minus 8, Putri Candrawathi Minus 25, Ahli: Terindikasi Berbohong

Putri mengaku dipaksa menceritakan peristiwa pelecehan seksual yang dialami di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022 padahal ia menolak untuk menceritakan peristiwa tersebut di hadapan dua orang pemeriksa itu.

"Waktu itu saya diperiksa oleh dua orang, salah satunya Bapak Aji ini. Saya di ruangan tertutup yang kedap suara dengan dua orang pria, dan saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8 (Juli)," ujar Putri dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

"(Ketika menceritakan peristiwa) di tanggal 7 saya berhenti, saya sampaikan ke berdua yang bertanya, saya tidak sanggup karena saya tidak mau menceritakan tentang kejadian peristiwa tersebut, namun salah satu pemeriksa sampaikan Ibu harus ceritakan karena Ibu sudah di sini. kalau tidak salah, itu Bapak Aji sendiri," ujar dia.

Putri kemudian hanya menangis ketika diminta untuk tetap menceritakan peristiwa pelecehan tersebut di hadapan dua orang pria dalam ruangan yang tertutup.

"Saya harus ceritakan peristiwa yang saya alami tanpa didampingi oleh psikolog atau wanita di dalam ruangan," kata Putri sambil menangis.

"Dan saat itu saya hanya bisa menangis tetapi diminta untuk melanjutkan," ucap dia dengan suara bergetar.

Baca juga: Suara Bergetar dan Tatapan Tajam Ferdy Sambo, Minta Bharada E Tak Libatkan Putri Candrawathi di Kasus Brigadir J

Putri mengaku tidak bisa menolak permintaan pemeriksa tes poligraf lantaran takut dianggap tidak kooperatif menjalani proses tersebut.

"Dan saya melanjutkan karena saya takut dibilang tidak kooperatif dalam pemeriksaan," kata dia.

Mendengar tangapan itu, Hakim Wahyu lantas menekankan bahwa keterangan yang disampaikan ahli sepenuhnya menjadi kewenangan hakim untuk menilai.

"Baik itu tanggapan Saudara ya, nanti Majelis yang akan menilai," ucap Hakim Wahyu.

Dalam pemeriksaan melalui tes poligraf, Aji mengungkapkan bahwa Sambo mendapatkan nilai totalnya minus 8 dan Putri minus 25.

Menurut Aji, nilai minus mengindikasikan bahwa keterangan yang disampaikan adalah bohong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com