JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perwakilan pengusaha produsen minyak goreng mengikuti pertemuan di ruang Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana sembari meminum wine atau anggur.
Hal ini terungkap dalam persidangan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Lima Tersangka Kasus Korupsi Ekspor CPO Akan Didakwa Hari Ini
Pada persidangan tersebut, para terdakwa, termasuk Indrasari diperiksa sebagai saksi mahkota.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mulanya mencecar Indrasari terkait sejumlah pertemuan dan rapat-rapat yang dilakukan pihak Kemendag guna mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Jaksa kemudian menanyakan adanya pertemuan di ruangan Indrasari pada 3 Maret 2022.
“Pada tanggal 3 Maret itu tidak hanya 3 perusahaan ini, lebih dari 15 perusahaan ada di ruangan saya,” jawab Indrasari.
Menurut Indrasari, dalam pertemuan itu mereka membahas upaya mengatasi kelangkaan minyak goreng. Indrasari membantah pertemuan tersebut terkait dengan Persetujuan Ekspor (PE).
“Tidak. Karena saat itu 15 perusahaan tidak mungkin bicara mengenai PE,” ujarnya.
Baca juga: Dugaan Korupsi Minyak Goreng, Jaksa Duga Grup Wilmar Raup Keuntungan Ilegal Rp 1,6 Triliun
Jaksa kemudian menggali lebih jauh terkait kehadiran para perwakilan perusahaan yang saat ini menjadi terdakwa korupsi ekspor CPO dalam pertemuan tersebut.
Menurut Indrasari, saat itu rapat dihadiri antara lain oleh Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley MA dan Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor.
Sementara, General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas Pierre Togar Sitanggang saat itu tidak hadir karena sedang terpapar Covid-19.
Jaksa lantas menanyakan apakah dalam pertemuan itu terdapat peserta yang membawa wine.
“Pas itu, ketika itu ada sempat membawa wine, minuman wine?” tanya Jaksa.
“Saya tidak ingat siapa yang membawa wine karena kalau mereka datang mereka bawa sendiri, mereka minuman sendiri,” jawab Indrasari.
“Saksi enggak ikut minum?” timpal Jaksa.