Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Pengakuan Putri Candrawathi: Kekeh Klaim Korban Perkosaan hingga Bantah Selingkuh dengan Yosua

Kompas.com - 12/12/2022, 20:08 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa pembunuhan berencana, Putri Candrawathi, angkat bicara soal kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Keterangan Putri ini disampaikan saat hadir sebagai saksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf, Senin (12/12/2022).

Dalam sidang tersebut, istri Ferdy Sambo tersebut memberikan pengakuan soal kekerasan seksual yang disebutnya dilakukan Brigadir J di rumah Magelang, Jawa Tengah. Putri juga menceritakan ihwal kedekatannya dengan Yosua, hingga situasi rumah tangganya dengan Sambo.

Baca juga: Putri Candrawathi Menangis Usai Beri Kesaksian soal Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Brigadir J

Berikut sederet kesaksian Putri Candrawathi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Selalu dampingi

Brigadir Yosua sedianya merupakan ajudan Ferdy Sambo yang diperbantukan sebagai sopir. Namun, dia kerap mendampingi Putri saat bepergian.

Ketika bertolak ke rumah Magelang misalnya, Putri mengaku, Yosua selalu menemaninya. Selama kurun waktu 2021-2022, Yosua setidaknya tiga kali mendampingi Putri ke rumah Magelang.

"Apakah korban Yosua selalu mengikuti saudara ke Magelang?" tanya Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso di persidangan.

"Iya," jawab Putri.

Baca juga: Ceritakan Peristiwa Magelang, Putri Candrawathi Sebut Dua Kali Melarang Yosua Mengangkat ke Kamar Lantai 2

Peristiwa Magelang

Di hadapan majelis hakim, Putri juga mengungkap peristiwa yang terjadi di Magelang yang disinyalir menjadi pemicu terjadinya pembunuhan.

Putri mengaku, pada 4 Juli 2022 dirinya kurang enak badan sehingga beristirahat di ruang TV lantai satu rumahnya.

Menurut pengakuan istri Ferdy Sambo itu, Yosua dua kali hendak mengangkatnya ke kamar di lantai dua. Namun, dia menolak.

"Dek Yosua ingin mengangkat saya dua kali. Pada saat yang pertama kali saya bilang sama Dek Yosua, 'jangan, nanti kalau saya sudah kuat, saya sendiri ke atas'," kata Putri.

"Lalu Kuat Ma'ruf menegur Yosua karena saya tidak berkenan untuk diangkat. Lalu, kedua kalinya lagi Dek Yosua mengangkat lagi namun saya bilang, 'jangan dek, nanti kalau saya sudah kuat nanti saya sendiri ke atas'," imbuhnya.

Setelah kejadian itu, Putri mengaku ditemani oleh Kuat Ma'ruf dan Susi menuju kamarnya di lantai dua.

"Selanjutnya, saya ditemani Kuat dan Susi, setelah agak enakan saya naik ke atas, dan malam itu saya ditemani Susi istirahat di kamar atas," ucap Putri.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com