JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berbicara soal kepemimpinan seorang calon presiden (capres) ke depannya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Ia pun menganalogikan Indonesia saat ini seperti sebuah jalan yang berlubang penuh tantangan.
Untuk itu, dia mengingatkan, agar sosok capres yang dianalogikan layaknya seorang sopir, dapat membawa masyarakat terhindar dari lubang-lubang tersebut.
"Mobil Innova ini kalau dibawa oleh seorang sopir yang baru belajar, maka hati-hati, penumpang semua akan perut dan pinggang-pinggangnya sakit karena dia tidak bisa menghindari lobang," kata Bahlil dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Ia melanjutkan, seorang sopir juga harus paham dalam memilih tikungan yang ada.
Pasalnya, ada tikungan yang menyelamatkan, ada pula tikungan yang justru menjerumuskan ke jurang.
"Ketika sopirnya tidak lagi mahir dalam membuat intuisi untuk memilih tikungan yang mana. Apakah tikungan yang lurus untuk selamat, atau tikungan yang sebelah kiri untuk kemudian kita masuk jurang?" imbuh dia.
Oleh karena itu, dia mewanti-wanti agar masyarakat tak salah memilih sosok capres ke depan. Khususnya, mengingat tahun depan sudah merupakan tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Ia pun kembali mengingatkan analogi sopir dan jalan yang dikemukakannya.
"Hati-hati, yang masuk jurang itu bukan hanya supir dan mobilnya, tapi kita semua penumpang itu akan masuk ke jurang itu," tutur Bahlil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.