JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi V Kepala Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani memastikan, pemerintah akan berupaya agar perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023 berlangsung aman setelah terjadinya serangan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung.
Jaleswari mengatakan, pemerintah melalui Polri, TNI, dan pemerintah daerah selalu menggelar operasi pengamanan Natal dan tahun baru agar berjalan dengan aman.
"Upaya pemerintah khususnya Densus 88 pasti ada. Polri dengan dibantu TNI dan pemerintah daerah selalu menggelar operasi pengamanan Natal dan tahun baru, agar masyarakat dapat merayakan Natal dan berlibur dengan aman," kata Jaleswari, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Deputi KSP Tegaskan Pihak Terlibat Bom Bunuh Diri Astanaanyar Akan Dijerat Hukum
Jaleswari melanjutkan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga sudah melakukan beragam langkah antisipasi sejak November 2022 lalu.
"Khususnya gangguan kamtibmas yang terkait serangan terorisme, termasuk dalam pengamanan kegiatan seperti pernikahan putra Presiden," ujar dia.
Jaleswari juga memastikan, pihak-pihak yang terlibat aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, tidak akan lolos dari proses hukum.
Ia mengatakan, pemerintah akan terus memantau jejaring kelompok dan organisasi radikan, termasuk individu-individu yang berafiliasi dan berbaiat dengan organisasi teroris.
Baca juga: 10 Orang Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, 1 Polisi Gugur, 1 Pelaku Tewas
"Aparat sedang melakukan pendalaman peristiwa dan akan melakukan proses penegakan hukum," kata Jaleswari.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, ledakan di Mapolsek Astanaanyar terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.20 WIB ketika anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi.
Kemudian, tiba-tiba ada seseorang laki-laki masuk ke mapolsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel pagi. Oleh karenanya, seketika anggota menghindar.
"Lalu, ada ledakan. Sekarang pelaku meninggal dunia di lobi. Tiga orang anggota kami mengalami luka luka," ujar Aswin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.