Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny Ali Ungkap Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Lancar Cerita Situasi Tembak-Menembak Tak Lama Usai Brigadir J Tewas

Kompas.com - 06/12/2022, 17:20 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Karo Provos Polri Brigjen Benny Ali mengungkapkan kejanggalan keterangan yang disampaikan Kuat Maruf dan Ricky Rizal sesaat setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas ditembak.

Hal tersebut diungkap Benny Ali saat menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).

Awalnya, Benny Ali bersama Kabag Gakkum Provos Polri Kombes Susanto Haris tiba di tempat kejadian perkara melihat jenazah Brigadir J yang terkapar di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kemudian, ia melihat Richard Eliezer yang masih mengantongi senjatanya.

"Hei Richard, itu senjatamu?" (dijawab) "iya" diserahkan di meja. Selanjutnya diterima oleh pak Santo, dikeluarkan magazine, dicek lagi ada surat, ada juga KTP. Tapi, surat itu kalau enggak salah itu enggak ada kopnya," kata Benny Ali.

Baca juga: Ricky Rizal Akui Ubah Keterangan dari Skenario Ferdy Sambo karena Ditetapkan Tersangka

Kemudian, Benny Ali mulai menanyakan terkait peristiwa penembakan itu kepada Richard Eliezer.

Richard menjawab, peristiwa tembak-menembak itu cepat sekali dan diceritakan sesuai dengan skenario bahwa Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi, ada suara teriakan, dan terjadilah tembak menembak.

Kemudian, Benny Ali kembali bertanya siapa saja yang ada di rumah tersebut, Richard Eliezer mengatakan ada Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal.

Kepada Kuat Ma'ruf kemudian Benny Ali mengaku bertanya apakah menyaksikan peristiwa tembak menembak tersebut. Kuat mengaku tak melihat karena berada di lantai atas dan tiarap ketakutan.

"Iya ndan saya di atas, kata si Kuat. 'Tapi, waktu terjadi saya takut saya tiarap'," ujar Benny Ali menirukan perkataan Kuat.

Begitu juga Ricky Rizal yang menyebut dirinya masih berada di carport atau garasi mobil dan hanya mengintip peristiwa tembak-menembak itu.

Baca juga: Ferdy Sambo ke Richard Eliezer: Dia yang Nembak, Jangan Libatkan Istri Saya, Kuat, dan Ricky

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 12 orang saksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, hari ini, Selasa (6/12/2022).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 12 orang saksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, hari ini, Selasa (6/12/2022).

Cerita tersebut persis seperti skenario yang dibuat Ferdy Sambo, yaitu tembak menembak antara Richard Eliezer dan Yosua Hutabarat.

Hakim kemudian menanyakan, apakah Richard Eliezer , Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf lancar bercerita mengenai skenario itu. Padahal, diketahui Benny tidak lama datang setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J.

"Jadi tiga saksi itu bercerita lancar pada saudara?" tanya Hakim.

"Bukan bercerita lancar langsung begitu, tapi memang situasi waktu itu kan," jawab Benny.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com