Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Nurpatria Bantah Hendra Kurniawan Intimidasi Keluarga Brigadir Yosua

Kompas.com - 06/12/2022, 12:25 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Detasemen (Kaden) A pada Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Agus Nurpatria membantah adanya intimidasi yang dilakukan Hendra Kurniawan terhadap keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal itu disampaikan Agus saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi untuk terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Adapun Hendra yang merupakan mantan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) itu viral di media sosial lantaran diduga mengintimidasi keluarga Yosua di Jambi.

"Saya juga menyampaikan di sini kalau ada berita viral yang negatif tentang Pak HK (Hendra Kurniawan) peristiwanya tidak seperti itu Yang Mulia," kata Agus dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Setelah “Dikadalin”, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria Akhirnya Bertemu Sambo

Agus mengaku melihat secara langsung Hendra telah bersikap sopan saat menyampaikan kronologi peristiwa yang terjadi kepada keluarga Brigadir J.

Eks Kaden A Biro Paminal itu yakin tidak ada perlakuan negatif yang dilakukan Hendra kepada keluarga Brigadir Yosua.

"Pada saat mendampingi itu, saya melihat Pak Hendra yang secara sopan menyampaikan kepada keluarga semuanya, menjelaskan,” ujar Agus.

“Kemudian kalau ada berita viral yang menyudutkan Pak Hendra, saya tidak setuju Yang Mulia," kata dia.

Sebelumnya, Ibunda Brigadir J, Rosti Hutabarat, mengungkap detik-detik Hendra Kurniawan mendatangi rumah mereka di Jambi.

Hendra yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri datang bersama rombongan pada Senin (11/7/2022) malam.

Di rumah Rosti, keluarga dan sanak saudara tengah berkumpul usai pemakaman Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Baca juga: Sprin Penyelidikan Kasus Kematian Brigadir J Terungkap, Diakui Hendra Kurniawan tapi Diragukan Jaksa

Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh segerombolan polisi yang sekonyong-konyong masuk ke rumah tanpa ada kata permisi atau mengucap salam.

"Tidak adalah sopan santun mereka masuk ke rumah," kisah Rosti dalam wawancaranya di program Rosi Kompas TV, Kamis (30/9/2022).

Diceritakan Rosti, kedatangan para polisi itu membuat keluarga dan sanak saudaranya histeris.

Apalagi, mereka melakukan tindakan-tindakan yang seolah mengintimidasi, seperti menutup pintu dan gorden hingga melarang penggunaan ponsel.

"Mereka langsung masuk, mereka langsung menutup gorden, pintu. Jadi keponakan dan adik-adik ini menjerit histeris semuanya," ucap Rosti.

"Jadi mereka kayak membentuk pagar betis, mereka langsung menutupi. Jangan ada yang pegang HP, jangan ada yang memegang alat komunikasi apa pun tidak boleh dipegang," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com