JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Partai Gerindra angkat bicara soal kabar bakal rujuknya Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan membangun koalisi.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya justru tidak pernah mengenal istilah rujuk dengan PKS.
"Ya kalau sebenarnya kan kita enggak pernah apa ya, kalau rujuk kan pernah cerai. Kita kan enggak pernah cerai," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Ia menanggapi isu PKS mengajak Gerindra gabung Koalisi Perubahan yang bakal dihuni Nasdem-Demokrat-PKS.
Baca juga: PKS: 2014-2019 Kami Dukung Pak Prabowo Ketum Gerindra, Sekarang Gantian
Wakil Ketua DPR itu kemudian mengatakan bahwa tidak ada istilah cerai dalam partai politik.
Sebaliknya, dia melihat semua partai politik bersahabat atau berteman.
"Komunikasi juga masih sering dilakukan, apalagi di DPR ini ya. Di DPR, semua partai politik berkomunikasi dengan baik saya rasa," kata dia.
Di sisi lain, Dasco menyadari bahwa ada pro dan kontra terhadap rencana koalisi Gerindra-PKS.
Menurut dia, hal itu biasa dan dianggap sebagai dinamika politik yang terjadi.
"Sehingga, apa yang disampaikan dan apa yang terjadi kita anggap ya sebagai bumbu-bumbu daripada pesta demokrasi kita," tutur Dasco.
Sebelumnya, Juru Bicara PKS M Kholid mengatakan, pihaknya mengajak Partai Gerindra untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan yang sedang dijajaki oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
Baca juga: Jelang Tahun Politik, Gerindra: Para Pemimpin Politik Tak Boleh Lupa Pikirkan Rakyat
Menurut dia, PKS sedang serius menjalin komunikasi politik dengan Nasdem dan Demokrat.
"Tentu, Koalisi Perubahan juga inklusif, membuka peluang bergabungnya partai-partai lain, termasuk Gerindra," ujar Kholid saat dimintai konfirmasi, Senin.
Kholid menyebut, peluang PKS dengan Gerindra untuk berkoalisi masih terbuka.
Namun, Kholid menyinggung bahwa posisi saat ini berbeda dengan tahun 2014 dan 2019.
"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.