Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Kenang Doktrin Sang Ayah, agar Selalu Peduli pada Sesama

Kompas.com - 04/12/2022, 19:23 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, dirinya sejak awal didoktrin untuk selalu peduli kepada sesama oleh ayahnya, Muhammad Iskandar.

Hal tersebut disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin dalam haul KH Muhammad Iskandar ke-31 yang digelar di Denanyar, Jombang, Sabtu (3/12/2022).

Selain itu, haul juga dilaksanakan di tanah kelahiran Kiai Iskandar di Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Mojokerto, hari ini.

"Saya diajari betul untuk bisa memperhatikan orang lain. Saya mendapat ilmu dasar dari ayahanda saya adalah, saya punya kepedulian kepada orang lain," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: PKB Klaim Tak Tahu Siapa yang Minta Cak Imin Mundur dari Capres 2024

Cak Imin mengungkapkan, ayahnya meminta dirinya untuk tidak menampakkan kesombongan kepada siapapun.

Menurut Cak Imin, sang ayah berpesan bahwa kesederhanaan hidup adalah kunci menuju kesuksesan.

"Karena doktrin yang sangat sederhana, yang sangat sopan, yang sangat tawaduk, yang sangat menghormati orang lain hampir-hampir membawa ke rasa tidak percaya diri. Tapi saya sadar doktrin itu harus diwujudkan dalam bentuk kepedulian saya kepada orang lain, itu modal dan prinsip hidup," katanya.

Oleh karena itu, Cak Imin merasa bersyukur hingga saat ini bisa mempertahankan warisan doktrin sang ayah.

Baca juga: Muhaimin Iskandar: Ada yang Meminta Saya Mundur dari Capres PKB 2024

Ia menekankan kesederhanaan dan kepedulian untuk berbagi kepada sesama akan membawa keberkahan untuk dirinya dan keluarga.

"Alhamdulillah, dari ajaran itu sampai hari ini saya termasuk orang yang beruntung punya ideologi dan cita-cita mengabdi dan penuh perhatian kepada orang lain," ujar Cak Imin.

Sementara itu, Cak Imin mengatakan, doktrin itu pula yang mengantarkannya hingga menjadi pimpinan DPR.

"Semua itu modalnya cuma satu, doktrin dari eyang putri (ibu Nyai Muhassonah) dan eyang Muhammad Iskandar (bahwa) saya harus peduli pada orang lain, saya harus membela orang lain, saya sangat tidak rela pemerintah zalim kepada rakyat," katanya.

Baca juga: Hubungan PKB-Gerindra Goyah, PDI-P Sebut Muhaimin Selalu Dekat dengan Puan dan Mega

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com