JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, dirinya sejak awal didoktrin untuk selalu peduli kepada sesama oleh ayahnya, Muhammad Iskandar.
Hal tersebut disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin dalam haul KH Muhammad Iskandar ke-31 yang digelar di Denanyar, Jombang, Sabtu (3/12/2022).
Selain itu, haul juga dilaksanakan di tanah kelahiran Kiai Iskandar di Desa Pugeran, Kecamatan Gondang, Mojokerto, hari ini.
"Saya diajari betul untuk bisa memperhatikan orang lain. Saya mendapat ilmu dasar dari ayahanda saya adalah, saya punya kepedulian kepada orang lain," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: PKB Klaim Tak Tahu Siapa yang Minta Cak Imin Mundur dari Capres 2024
Cak Imin mengungkapkan, ayahnya meminta dirinya untuk tidak menampakkan kesombongan kepada siapapun.
Menurut Cak Imin, sang ayah berpesan bahwa kesederhanaan hidup adalah kunci menuju kesuksesan.
"Karena doktrin yang sangat sederhana, yang sangat sopan, yang sangat tawaduk, yang sangat menghormati orang lain hampir-hampir membawa ke rasa tidak percaya diri. Tapi saya sadar doktrin itu harus diwujudkan dalam bentuk kepedulian saya kepada orang lain, itu modal dan prinsip hidup," katanya.
Oleh karena itu, Cak Imin merasa bersyukur hingga saat ini bisa mempertahankan warisan doktrin sang ayah.
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Ada yang Meminta Saya Mundur dari Capres PKB 2024
Ia menekankan kesederhanaan dan kepedulian untuk berbagi kepada sesama akan membawa keberkahan untuk dirinya dan keluarga.
"Alhamdulillah, dari ajaran itu sampai hari ini saya termasuk orang yang beruntung punya ideologi dan cita-cita mengabdi dan penuh perhatian kepada orang lain," ujar Cak Imin.
Sementara itu, Cak Imin mengatakan, doktrin itu pula yang mengantarkannya hingga menjadi pimpinan DPR.
"Semua itu modalnya cuma satu, doktrin dari eyang putri (ibu Nyai Muhassonah) dan eyang Muhammad Iskandar (bahwa) saya harus peduli pada orang lain, saya harus membela orang lain, saya sangat tidak rela pemerintah zalim kepada rakyat," katanya.
Baca juga: Hubungan PKB-Gerindra Goyah, PDI-P Sebut Muhaimin Selalu Dekat dengan Puan dan Mega
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.