Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laskar AMAN Ungkap Pesan Anies ke Relawan: Jangan Buat Permusuhan, Tetap Satu meski Dihujat

Kompas.com - 04/12/2022, 16:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan yang mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 mengaku menerima pesan khusus dari Anies soal Pilpres 2024.

Juru Bicara Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) Indra Charismiadji mengungkapkan bahwa Anies tak ingin para relawan membuat kegaduhan.

"Jadi, beliau (Anies) bahkan mewanti-wanti kami para relawan, jangan membuat permusuhan, tetap seperti beliau, (meski) dihujat, dihina seperti apa, tetap satu," ungkap Indra saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Laskar AMAN Dibentuk untuk Dukung Anies Capres, Ketua: Bukan Dorongan Pihak Tertentu

Indra mengatakan, pihaknya melihat Anies sebagai sosok yang tepat memimpin bangsa Indonesia. Relawan AMAN menilai bahwa Anies memiliki pendekatan yang merangkul masyarakat.

"Kami melihat beliau punya misi untuk merangkul, bukan memukul," kata dia.


Dengan adanya pesan dari Anies, Laskar AMAN menyatakan akan terus merangkul pihak-pihak yang memiliki pandangan politik berbeda.

Lagi pula, Indra juga berpandangan bahwa semua pihak sudah lelah dengan adanya politik adu domba setiap menjelang Pemilu.

"Itu menunjukkan kalau bangsa ini belum cerdas, karena politik ini kan sudah dilakukan sejak zaman VOC, disebut dengan devide et impera, tapi ternyata sampai 2022 masih terjadi," nilai Indra.

Baca juga: Deklarasi Dukung Anies Capres, Laskar AMAN: Sangat Layak Pimpin Indonesia

"Nah itu yang ingin kami ubah. Kami ingin bangsa ini menjadi cerdas dan indikatornya adalah tidak saling membunuh, tidak saling menghina, tidak saling menghujat, tidak saling membenci, tapi saling mencintai," tambah dia.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa Laskar AMAN terdiri dari berbagai macam elemen masyarakat atau lintas masyarakat.

Hal itu dinilai meruntuhkan stigma Anies yang hanya didukung pihak-pihak tertentu.

"Faktanya, deklarasi kami menunjukkan bahwa Pak Anies Itu didukung oleh bangsa Indonesia," klaim Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com